SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang akan kembali menjadwalkan tes urine di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Wali Kota Bontang Basri Rase menyebut, penyelenggaraan penerintahan harus dipastikan bersih dari penyalahgunaan narkotika.
Untuk jadwal masih disusun dan rencananya akan digelar mendadak tanpa ada satupun ASN atau tenaga honorer yang mengetahui.
"Kita akan lakukan lagi. Tahun ini nanti akan dijadwalkan. Tapi tetap pelaksanaannya rahasia. Kita harus pastikan ASN di Bontang bebas narkoba," ucap Basri Rase disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (28/06/2024).
Januari 2024 kemarin Pemkot Bontang melakukan pembaharuan kontrak terhadap tenaga honorer. Dari total 2.201 honorer saat itu didapat 2 orang positif dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Hasilnya perpanjangan kontrak tidak didapat oleh kedua oknum tersebut.
Lebih lanjut, Basri memastikan, setiap pengguna yang ketahuan akan mendapatkan sanksi. Untuk tenaga honorer mendapat sanksi pemutusan kontrak.
Sementara ASN akan dikenakan hukukan disiplin sesuai dengan berat atau tidaknya pelanggaran yang dilakukannya.
"Pasti ada sanksi. Kita tidak main-main dalam pemberantasan narkoba," pungkasnya.