SuaraKaltim.id - Bandara Very-very Important Person (VVIP) yang dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) menelan biaya fantastis. Yakni, senilai Rp 4,2 triliun.
Bandara VVIP di IKN bakal menjadi infrastruktur penting untuk menunjang kemudahan perjalanan menuju ibu kota baru Indonesia tersebut.
Dengan biaya pembangunan Rp 4,2 triliun, ternyata Bandara VVIP IKN bukan digunakan untuk rakyat atau masyarakat. Bandara tersebut dirancang khusus untuk penerbangan tamu penting negara yang akan menuju ke IKN.
Hal itu tertulis dalam Perpres Nomor 31 Tahun 2023 Pasal 2, tentang penggunaan khusus Bandara VVIP IKN untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan. Melansir dari AyoBandung.co--Jaringan Suara.com yang mengutip di laman dephub.go.id, bandara dengan nilai triliunan itu memiliki luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 hektar.
Baca Juga:IKN Capai 13,7% Target, Realisasi Pembangunan Sentuh Rp 5,5 Triliun
Bandara VVIP IKN memiliki runway sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter. Dibangun dengan runway yang luas, Bandara VVIP IKN ini dapat didarati oleh pesawat berbadan besar, seperti tipe Boeing 777-3000ER dan Airbus A380.
Bandara VVIP di IKN, dirancang dengan menerapkan unsur kearifan lokal yang menonjolkan budaya Kalimantan, namun tetap ada sentuhan gaya modern.
Unsur kearifan lokal yang diterapkan pada Bandara VVIP IKN ini ditunjukkan pada desain terminal bandara. Di antaranya, nuansa Rumah Panjang, Burung Rangkok, dan lukisan garis lengkung khas Kalimantan.
Bandara VVIP IKN ini berorientasi pada alam dan ramah lingkungan. Pembangunan dengan unsur ramah lingkungan bertujuan agar gunung, danau, dan alam sekitar bandara masih terjaga dengan baik.
Baca Juga:Banjir Terjang Sepaku IKN, Benarkah Ada Kaitannya dengan Pembangunan Intake?