Hal ini dengan pengenalan sertifikasi bagi para pelaku industri kreatif seperti musisi, fotografer, dan penari.
“Kami juga sangat men-support niat nanti pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mendorong adanya peningkatan kapasitas dari sumber daya manusia di berbagai sektor,“ terangnya.
“Termasuk sektor ekonomi kreatif yang beragam kegiatan, termasuk sekarang sertifikasi di bidang musik, sertifikasi di bidang fotografer bahkan sertifikasi untuk penari,” tuturnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kaltim Yekti Utami juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas bidang ekonomi kreatif, destinasi pariwisata, pemasaran, dan pengembangan SDM.
Baca Juga:Untuk Tamu Penting, Bukan Rakyat! Bandara VVIP IKN Dibangun Mewah dengan Biaya Rp 4,2 Triliun
Untuk mengoptimalkan potensi pariwisata Kaltim yang kaya akan budaya dan keindahan alamnya ia menegaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari komitmen bersama.
Tujuannya untuk berkolaborasi dan berbagi kebahagiaan yang menjadi kunci utama dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan di Kaltim.
“Dan bagaimana tadi bagaimana ketika ada yang ke sini bisa bahagia dan yang ditinggalkan pun akan jadi bahagia, nah itu sebenarnya kunci,” sebutnya.
“Jadi kita memang harus bisa berkolaborasi tidak bisa berjalan sendiri. empat bidang yang ada di Kaltim, bidang ekraf, bidang destinasi, bidang pemasaran dan kemudian bidang SDM,” pungkasnya.
Sementara itu, Bimtek yang digelar Kemenparekraf dan Pemprov Kaltim mengambil tema “Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Melalui Pengembangan Daya Tarik Produk di Kalimantan Timur”.
Baca Juga:KPU Kaltim Lanjutkan Proses Rekapitulasi Pasca Putusan MK
Acara ini dihadiri oleh pelaku industri kreatif, media, dan UMKM dengan tujuan memperluas wawasan, pengalaman, serta jaringan kolaboratif di sektor pariwisata.