“Kami hanya ingin keadilan. Kami hanya ingin bisa bekerja dan memberi makan keluarga kami,” tegas Hendra.
Sedangkan, Ilham salah seorang sopir angkot mengaku, adanya BCT membuat dirinya susah mencari penumpang, sebelumnya sudah ada angkutan online. Sekarang ditambah dengan adanya BCT.
“Kami tidak bisa beroperasi karena ada bus BCT. Sehingga mematikan usaha kami yang tidak seberapa ini,” kata Ilham.
la menjelaskan, dengan beroperasinya BCT membuat penghasilan supir angkot berkurang, bahkan sehari tidak ada penumpang yang naik, sehingga membuat para supir angkot tidak dapat penghasilan sama sekali.
Baca Juga:Seragam Gratis Telah Tiba! Siswa Baru TK, SD, dan SMP Balikpapan Siap MPLS
Biasanya supir angkot bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 120 ribu sehari, dengan membayar setoran sebesar Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu sehari.
Menurut dia, bahwa banyak warga Balikpapan memilih menggunakan bus Balikpapan City Trans karena gratis. Apalagi selama mas uji coba bus tersebut tarif yang dikenakan masih gratis selama tiga bulan.
“Tolonglah kami juga butuh diperhatikan, karena ada keluarga yang ingin dinafkahinya di rumah,” tuturnya.