Hanura Kaltim Usulkan Koalisi Partai Non-Parlemen di Pilgub 2024

Surpani mengatakan, koalisi partai non-parlemen, yang terdiri dari tujuh partai yang tidak mendapatkan kursi di DPRD Kaltim.

Denada S Putri
Senin, 29 Juli 2024 | 19:30 WIB
Hanura Kaltim Usulkan Koalisi Partai Non-Parlemen di Pilgub 2024
Ruang rapat paripurna, DPRD Kaltim. [Ist]

SuaraKaltim.id - Ketua DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kalimantan Timur (Kaltim), Surpani Sulaiman, menggagas koalisi partai non-parlemen untuk mendukung salah satu pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud-Seno Aji atau Isran Noor-Hadi Mulyadi. Koalisi ini diharapkan dapat menjadi faktor penentu dalam Pilgub Kaltim 2024.

Surpani mengatakan, koalisi partai non-parlemen, yang terdiri dari tujuh partai yang tidak mendapatkan kursi di DPRD Kaltim, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Perindo, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hanura, Partai Ummat, dan Partai Garuda, memiliki basis massa signifikan di tingkat kabupaten.

"Koalisi non-parlemen ini saya lihat cukup signifikan dengan basis massa yang real di tingkat kabupaten, sekitar 7 persen. Jika terjadi pertarungan head to head, koalisi ini bisa menentukan kemenangan salah satu calon gubernur," ujar Surpani, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin (29/07/2024).

PSI telah menentukan arah dukungannya kepada pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji. Sementara itu, partai lainnya dalam koalisi masih mempertimbangkan pilihan mereka.

Baca Juga:Isran Noor di Ujung Tanduk, 41 Kursi Menuju Pilgub Kaltim Diamankan Rudy Mas'ud

Surpani menegaskan, meskipun setiap partai dalam koalisi non-parlemen memiliki kebebasan menentukan dukungan sendiri, keputusan bersama bisa menjadi kekuatan besar.

"Dalam membangun sebuah koalisi, menentukan pilihan bersama bisa menjadi kekuatan besar. Sekarang, pilihan partai dari petahana (Isran-Hadi) meninggalkan koalisi PDIP dan Demokrat. Masih ada tarik menarik kepentingan. Politik itu tentang lobi-lobi dan kecerdasan dalam membaca situasi," ujarnya.

Surpani juga menyoroti isu kotak kosong yang sempat muncul dan menjadi bahan diskusi. Ia menyebutkan, kotak kosong tidak memberikan nilai perbandingan dan demokrasi tidak berjalan dengan baik.

"Demokrasi yang sehat adalah yang memiliki lawan sehingga bisa adu gagasan. Kotak kosong tidak memberikan nilai perbandingan dan demokrasi tidak berjalan dengan baik," tegasnya.

Koalisi partai non-parlemen ini telah mengadakan pertemuan awal di Cafe Kopi Papi, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, dan merencanakan pertemuan lanjutan untuk menentukan arah dukungan. Mereka juga membentuk sekretariat bersama untuk melihat gagasan dan ide dari kedua calon utama, Isran Noor dan Rudy Mas'ud.

Baca Juga:Surya Paloh Restui Rudy-Seno, Koalisi Gemuk Siap Hadapi Pilgub Kaltim 2024

Surpani menekankan bahwa calon gubernur yang didukung harus mampu memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan pendidikan di Kaltim, serta berkomitmen terhadap pembangunan IKN.

"Masih banyak PR terdepan bagi calon gubernur. Bukan hanya lip service visi misi di atas kertas, tapi benar-benar merealisasikan pembangunan. Calon kepala daerah harus komitmen melanjutkan IKN dan memastikan proyek ini tidak mangkrak. Partisipasi dan peran Provinsi Kaltim sangat penting," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini