Ekskavator Beroperasi di Malam Hari: Bukti Baru Tambang Batu Bara Ilegal di Kilometer 26

Dengan penerangan sederhana, dump truk diisi penuh oleh operator alat berat tersebut.

Denada S Putri
Minggu, 11 Agustus 2024 | 11:15 WIB
Ekskavator Beroperasi di Malam Hari: Bukti Baru Tambang Batu Bara Ilegal di Kilometer 26
Ilustrasi ekskavator batu bara di malam hari. [Ist]

SuaraKaltim.id - Praktik galian tambang batu bara disinyalir ilegal di Jalan Poros Bontang-Samarinda masih masif berjalan. Bahkan, dari video yang diterima jaringan media ini, aktivitas penggalian mengerahkan alat berat saat malam hari.

Video dengan durasi 40 detik yang diterima, menampilkan tayangan sebuah ekskavator PC 200 tengah mengisi bak truk dengan batu bara atau loading.

Dengan penerangan sederhana, dump truk diisi penuh oleh operator alat berat tersebut. Pun perekam video berujar peristiwa ini dilakukan pada, Minggu (04/08/2024).

Masih di video itu, perekam juga menyebutkan lokasi loading tambang. Tepatnya berada di Kilometer 26, Jalan Poros Bontang-Samarinda.

Baca Juga:Batu Bara Ilegal Dibiarkan Berton-ton Melintas di Jalan Poros Bontang-Samarinda, Polisi Lamban Bertindak?

Tangkapan layar video, aktivitas loading batu bara yang disinyalir ilegal di Jalan Poros Bontang Samarinda. [KlikKaltim.com]
Tangkapan layar video, aktivitas loading batu bara yang disinyalir ilegal di Jalan Poros Bontang Samarinda. [KlikKaltim.com]

"Assalamualaikum...hari ini Minggu tanggal 4 Agustus 2024 start loading. Batu ajiperi di Kilometer 26," ungkap perekam video, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (11/08/2024).

Senada dengan suara di video, sumber dari jaringan media ini juga menyebutkan, lokasi yang dimaksud berada di Kilometer 26 Jalan Poros Bontang-Samarinda.

Katanya, batu bara ini rencananya diangkut menuju Pelabuhan di Marangkayu. Perjalanan diduga melewati jalan poros yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak