SuaraKaltim.id - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, melakukan peninjauan terhadap pembangunan terowongan atau perlintasan satwa yang terletak di Jalan Tol Akses Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Seksi 2B segmen Kariangau-Simpang Tempadung, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (10/12/2024) lalu.
Proyek ini merupakan bagian dari prinsip pembangunan infrastruktur IKN yang berorientasi pada lingkungan dan keberlanjutan. Dalam kesempatan tersebut, Wamen Diana menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem serta memastikan kelestarian satwa liar di kawasan tersebut.
“Ini adalah langkah positif untuk pelestarian alam dan ekosistem yang berkelanjutan. Namun, saya ingin memastikan keamanan dan kualitas bahan jembatannya,” ujar Diana, dikutip dari website resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) PU, Selasa (17/12/2024) .
Perlintasan satwa ini menggunakan bahan Corrugated Steel Plate atau pelat baja bergelombang dan dirancang khusus untuk mendukung pergerakan hewan liar, seperti beruang madu.
Baca Juga:Drama Tak Berujung: ASN Batal Pindah ke IKN, dari 2024 ke Lebaran 2025, Gimana Akhirnya?
Terdapat empat titik perlintasan satwa di sepanjang tol tersebut, dengan dimensi panjang 80,77 meter, lebar 25,12 meter, dan tinggi 12,74 meter. Untuk menyerupai habitat asli, area perlintasan juga ditanami vegetasi hijau.
Saat ini, pembangunan Jalan Tol Akses IKN telah berjalan dengan tiga seksi utama:
- Seksi 3A: Karangjoang–KKT Kariangau sepanjang 13,4 km,
- Seksi 3B: KKT Kariangau–Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km, dan
- Seksi 5A: Simpang Tempadung–Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
Di sela-sela peninjauan, Wamen Diana juga meninjau progres pembangunan Jembatan Dirgahayu yang berada di Seksi 5A Tol Akses IKN. Secara filosofis, desain Jembatan Dirgahayu merepresentasikan tujuan kemerdekaan Indonesia, khususnya dalam upaya memajukan kesejahteraan masyarakat.
Jembatan ini memiliki panjang total 340 meter, dengan bentang utama sepanjang 260 meter serta bentang pendekat di kedua sisi masing-masing 40 meter. Struktur jembatan mengombinasikan box baja, beton bertulang, dan girder deck box girder prategang.
Pembangunan Jembatan Dirgahayu ditargetkan selesai pada Desember 2024 dan diharapkan menjadi simbol pembangunan infrastruktur modern yang ramah lingkungan di IKN.
Baca Juga:Mundur Lagi, Pemindahan ASN ke IKN Habis Lebaran 2025