Pengamat: Kaltim Butuh Laporan Evaluasi Pendidikan Sebelum IKN Disahkan

Lebih lanjut, Susilo berharap adanya laporan ilmiah atau laporan evaluasi yang komprehensif sebelum IKN disahkan.

Denada S Putri
Minggu, 19 Januari 2025 | 16:15 WIB
Pengamat: Kaltim Butuh Laporan Evaluasi Pendidikan Sebelum IKN Disahkan
Ilustrasi infrastruktur sekolah di daerah 3T. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pengamat pendidikan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Profesor Susilo menekankan, pentingnya evaluasi dan monitoring program pendidikan dalam pemerataan kualitasnya di Kaltim menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu ia sampaikan saat dirinya berada di Samarinda, Jumat (17/01/2025) kemarin. Ia menegaskan, perlu adanya pengawasan dan keseimbangan.

"(Pengawasan dan keseimbangan) dalam arti evaluasi program pendidikan kita. Harus ada parameter yang jelas untuk mengukur kemajuan dan efektivitas program," ujarnya, disadur dari ANTARA, Minggu (19/01/2025).

Ia mencontohkan, beberapa parameter yang dapat digunakan, seperti pemerataan infrastruktur, kualitas guru, kualitas siswa, hubungan siswa dengan masyarakat, dan perubahan pola pikir atau mindset.

Baca Juga:Kabinet Besar hingga Sawit: Kritik Pemuda Kaltim pada 100 Hari Prabowo-Gibran

Susilo juga menyoroti pentingnya monitoring agar program berjalan sesuai target. Karena menurutnya, tanpa pengawasan dan monitoring, program akan berjalan serampangan.

"Kita perlu tahu sejauh mana program Dinas Pendidikan mencapai target, dan sejauh mana target dari Otorita IKN tercapai," katanya.

Lebih lanjut, Susilo berharap adanya laporan ilmiah atau laporan evaluasi yang komprehensif sebelum IKN disahkan. Laporan ini akan menunjukkan perubahan yang terjadi sejak wacana IKN digulirkan, sehingga kekurangan dapat diperbaiki dan anggaran dapat dialokasikan secara tepat.

"Evaluasi terhadap pemerataan kualitas pendidikan sangat penting. Jika infrastruktur di Kaltim sudah luar biasa, pertanyaannya adalah apakah kualitas guru di sekolah-sekolah pinggiran sudah memadai?," singgung Susilo.

Dampaknya terhadap siswa juga perlu dievaluasi, misalnya dengan melihat persentase siswa SMA yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri.

Baca Juga:Status Rudy Mas'ud Dipertanyakan Netizen Saat Temani Pj Gubernur Kaltim, Ini Klarifikasi Jubir

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara sekolah, masyarakat, dan keluarga. Oleh karena itu, perlu pengecekan bagaimana hubungan antara komite sekolah, orang tua, dan sekolah. Semua harus dibangun dalam membentuk interaksi satuan pendidikan yang sehat.

Pada akhirnya, Susilo menandaskan bahwa tujuan dari pendidikan daerah adalah membentuk mindset yang mengakar dalam kehidupan masyarakat Kaltim.

"Mindset yang sesuai dengan kehidupan masyarakat Kaltim, yang berlandaskan nilai-nilai luhur budaya lokal," ujar Susilo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini