Pindah ke IKN Masih Tunggu Arahan, BKN Sudah Siapkan Fitur Khusus ASN

Koordinasi terkait penempatan dan fasilitas tinggal ini, lanjut Zudan, dilakukan bersama Otorita IKN.

Denada S Putri
Sabtu, 26 April 2025 | 17:36 WIB
Pindah ke IKN Masih Tunggu Arahan, BKN Sudah Siapkan Fitur Khusus ASN
Sebanyak 500 pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai berkantor di IKN Senin (3/3/2025). [Dok. OIKN]

SuaraKaltim.id - Proses persiapan pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berjalan di balik layar, meski keputusan final dari pemerintah belum ditetapkan.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, mengungkapkan bahwa pihaknya telah merancang fitur khusus dalam aplikasi ASN Digital untuk memudahkan proses administrasi kepindahan para pegawai negeri.

"Sampai nanti menunggu dari rencana kapan akan dilaksanakan. Secara sistem sudah kami siapkan," kata Zudan saat rapat bersama Komisi II DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, baru-baru ini, disadur dari ANTARA, Sabtu (26/04/2025).

Melalui fitur ini, ASN dapat menginput data pribadi seperti asal kementerian atau lembaga, sekaligus mengakses informasi tentang lokasi penempatan dan hunian di kawasan IKN.

Baca Juga:Siap Tampung Ribuan ASN, Kawasan Perkantoran IKN Ditarget Rampung Juni 2025

Koordinasi terkait penempatan dan fasilitas tinggal ini, lanjut Zudan, dilakukan bersama Otorita IKN.

"Ditempatkan di sana, sampai kemudian akan mendapatkan blok di rusun atau di tower yang mana, itu sudah kita siapkan," terangnya.

Dalam proses ini, BKN berperan di tahap paling akhir, yakni pada penataan administrasi kepegawaian. Zudan menambahkan bahwa hingga kini belum ada instansi yang mengirimkan data pegawai untuk proses verifikasi dan validasi penempatan.

"Sampai dengan saat ini dari instansi belum ada yang menyampaikan data kepegawaiannya untuk diverifikasi dan divalidasi dalam rangka penempatan," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menjelaskan bahwa perpindahan ASN ke IKN masih menunggu instruksi resmi dari Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga:Pembangunan IKN Kembali Jalan, Kontrak Infrastruktur Siap Teken Mei

Ia menekankan bahwa perubahan struktur kabinet yang terjadi usai pergantian pemerintahan berimbas pada perlunya penyesuaian organisasi dan sumber daya manusia.

"Kami belum mendapat arahan dari Bapak Presiden, mengingat Perpres mengenai pemindahan sampai hari ini juga belum ditandatangani," kata Rini.

Potret ASN yang mulai berkantor di IKN, tinggal di rusun modern dengan fasilitas lengkap. [Ist]
Potret ASN yang mulai berkantor di IKN, tinggal di rusun modern dengan fasilitas lengkap. [Ist]

IKN Mulai Hidup: Hunian, Kantor, dan Transportasi Sudah Beroperasi

Meski proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) belum sepenuhnya rampung, kehidupan di kota baru ini mulai menggeliat.

Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menyampaikan bahwa ekosistem dasar perkotaan mulai dari hunian, kantor, transportasi, hingga fasilitas umum telah tersedia dan mulai beroperasi.

Hal itu disampaikan Bimo dalam rapat bersama Komisi II DPR RI, Selasa (22/04/2025) kemarin.

“Seluruh pegawai Otorita IKN sudah mulai bekerja dari IKN sejak Februari–Maret 2025. Artinya, kita tidak hanya membangun kota, tapi juga sudah menghidupkannya,” ujar Bimo disadur dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Sabtu (26/04/2025).

Hingga April 2025, beberapa infrastruktur utama telah berdiri, di antaranya Istana Presiden, kompleks Kementerian Koordinator (Kemenko I–IV), dan Sekretariat Negara, dengan total daya tampung lebih dari 9.000 aparatur sipil negara (ASN).

Gedung-gedung tersebut tak hanya berfungsi sebagai kantor pemerintahan, tetapi juga dilengkapi fasilitas penunjang seperti minimarket, klinik, tempat makan, dan layanan perbankan.

Untuk tempat tinggal, Otorita IKN menyatakan bahwa 47 menara hunian ASN telah fungsional dan mampu menampung sekitar 8.410 orang. Hunian ini telah dilengkapi fasilitas umum seperti PAUD, ATM, laundry, rumah makan, hingga layanan refleksi.

“Hunian ASN mulai membentuk wajah permukiman modern,” papar Bimo.

Tidak hanya ASN, Otorita juga telah menyiapkan hunian bagi aparat keamanan seperti Polri, Paspampres, dan BIN. Sementara itu, 36 rumah tapak jabatan menteri juga telah selesai dibangun, lengkap dengan clubhouse dan jogging track.

Dari sisi mobilitas, sistem transportasi massal berbasis bus listrik telah beroperasi dengan empat rute aktif yang menghubungkan kawasan hunian dengan perkantoran.

Untuk infrastruktur dasar, air baku disuplai dari Bendungan Sepaku Semoi. Sistem penyediaan air bersih, pengelolaan limbah, serta tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) juga telah aktif melayani wilayah inti IKN.

Meski beberapa infrastruktur belum rampung, Bimo menegaskan bahwa geliat kehidupan kota sudah terasa.

“Ini bukan sekadar kota masa depan, tapi kota yang sudah dimulai dari hari ini,” tegasnya.

Perjalanan dari rusun ASN ke Kantor Otorita IKN hanya memakan waktu sekitar 10 menit.

Untuk infrastruktur dasar, air baku disuplai dari Bendungan Sepaku Semoi. Sistem penyediaan air bersih, pengelolaan limbah, serta tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) juga telah aktif melayani wilayah inti IKN.

Meski beberapa infrastruktur belum rampung, Bimo menegaskan bahwa geliat kehidupan kota sudah terasa.

“Ini bukan sekadar kota masa depan, tapi kota yang sudah dimulai dari hari ini,” lugasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini