Kartu Penajam Cerdas dirancang sebagai bantuan tunai nontunai yang dapat digunakan untuk mendukung kebutuhan pendidikan, seperti seragam, sepatu, tas, hingga buku pelajaran.
“Rancangan awal skema Kartu Penajam Cerdas berisikan saldo sebesar Rp500 ribu per peserta didik,” jelas Andi.
Dari pendekatan yang berbasis kebutuhan dan data, Pemkab PPU berharap program ini bisa menjadi langkah konkret dalam meningkatkan akses pendidikan dasar yang lebih layak dan merata di seluruh wilayah.
Zero Stunting Jadi Target Kukar Sebagai Penyangga IKN
Baca Juga:Tahap Awal Pemindahan ASN ke IKN Dimulai, Pemerintahan Siaga Penuh
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam upaya menurunkan angka stunting secara signifikan.
Strategi yang ditempuh mencakup pencegahan sejak dini dan optimalisasi peran posyandu sebagai ujung tombak layanan kesehatan masyarakat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, saat meresmikan salah satu posyandu baru di Kecamatan Sebulu pada Selasa, 13 Mei 2025.
"Dalam upaya penanganan dan pencegahan stunting, pemkab melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kutai Kartanegara melakukan intervensi berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Pemberian Makanan Bergizi (PMB)," ujar Edi, dikutip dari ANTARA, Rabu, 14 Mei 2025.
Intervensi gizi ini difokuskan pada bayi dan balita yang berisiko stunting, kekurangan gizi, maupun mengalami gizi buruk.
Baca Juga:Demi IKN Kondusif, Pemprov Kaltim Sikat Ormas Bermasalah
Selain itu, program ini juga melibatkan edukasi bagi orang tua, pelatihan kader, dan peningkatan kualitas layanan posyandu.