"Penting bagi kami untuk tetap membina dan meningkatkan kesejahteraan mereka," imbuhnya.
Dari sisi ekonomi, pemerintah menargetkan perputaran uang sebesar Rp 18 miliar dari penyelenggaraan EBIFF 2025—naik signifikan dari target tahun sebelumnya yang hanya Rp 12 miliar.
Proyeksi tersebut dihitung dari belanja pengunjung dan peserta selama acara, termasuk pengeluaran untuk hotel, transportasi, hingga makanan.
Meski anggaran festival disesuaikan, Awang memastikan semangat para seniman tetap tinggi karena pemerintah tetap memberi dukungan penuh.
Baca Juga:Bukan Sekadar Panggung Seni, EBIFF 2025 Targetkan Perputaran Uang Rp 18 Miliar
Seluruh rangkaian pertunjukan dalam EBIFF 2025 dibuka secara gratis untuk masyarakat, sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap antusiasme publik sekaligus upaya mendekatkan seni budaya ke ruang publik yang inklusif.
"Kami tetap memberikan dukungan kepada para seniman, meskipun dengan penyesuaian," ucapnya.