SuaraKaltim.id - Kecelakaan air kembali terjadi di Sungai Mahakam, Samarinda.
Sebuah kapal klotok bernama Valentine 01 dilaporkan tenggelam pada Sabtu, 28 Juni 2025, sekitar pukul 14.00 WITA usai tersenggol oleh tugboat TB. Biak.
Saat kejadian, kapal tengah bersandar di tongkang BG. Dany 155 untuk membersihkan sisa batubara.
Peristiwa ini menyebabkan satu orang penumpang, Andi Acho Gunawan (54), dinyatakan hilang.
Baca Juga:SMA 10 Samarinda Pindah Lokasi, Ombudsman Pantau Proses PPDB Lebih Ketat
Hingga kini, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Kantor SAR Balikpapan menerima laporan kecelakaan pada Minggu pagi, 29 Juni 2025 sekitar pukul 06.30 WITA dari saksi mata bernama Simon.
Tak berselang lama, tim Rescue dari Pos SAR Samarinda diberangkatkan pukul 06.50 dan tiba di lokasi satu jam kemudian.
Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, menegaskan bahwa pencarian korban terus dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur dan dukungan cuaca yang cukup bersahabat.
“Kami dari Pos SAR Samarinda bersama unsur gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban. Kami juga mengimbau seluruh pengguna transportasi air di Sungai Mahakam agar meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan keselamatan berlayar,” ujar Mardi, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu, 29 Juni 2025.
Baca Juga:Setelah 12 Hari Tutup, Big Mall Samarinda Kembali Layani Pengunjung
Insiden ini kembali menyoroti pentingnya keselamatan lalu lintas sungai, terutama di wilayah padat aktivitas angkutan tambang seperti Mahakam.
Besarnya arus kapal tugboat dan tongkang kerap memicu risiko yang tak sedikit, terutama bagi kapal-kapal kecil atau klotok yang beroperasi di sekitar area tambat.
Hingga berita ini ditulis, pencarian terhadap Andi Acho Gunawan masih terus dilanjutkan. Tim SAR berharap cuaca tetap bersahabat agar operasi dapat berjalan optimal.
Ganja 10 Gram Jadi Bukti, Dua Mahasiswa Samarinda Terjerat Hukum
Keterlibatan mahasiswa dalam kasus narkotika kembali mencoreng dunia pendidikan di Samarinda. Satuan Reserse Narkoba Polresta Samarinda berhasil membongkar jaringan kecil peredaran ganja yang melibatkan dua pemuda berstatus mahasiswa.
Pengungkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas transaksi mencurigakan di kawasan Jalan Siradj Salman, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Jumat, 27 Juni 2025, malam.
Kasat Resnarkoba Polresta Samarinda, Kompol Bambang, menjelaskan bahwa tim segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan mendalam.
"Pria tersebut kemudian diamankan dan diketahui berinisial RF (24), warga Jl. Gerilya, Sungai Pinang Dalam, yang berstatus sebagai mahasiswa," sebutnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu, 29 Juni 2025.
Dari penggeledahan mobil yang dikendarai RF, polisi menemukan satu poket ganja seberat 9,06 gram brutto. Hasil interogasi di lokasi mengarah pada tersangka lain berinisial YA (21), yang juga tercatat sebagai mahasiswa dan tinggal di Jl. Pasundan.
"Tim segera melakukan pengembangan ke alamat tersebut dan berhasil mengamankan pelaku serta menemukan satu poket ganja tambahan seberat 1,24 gram brutto," imbuhnya.
Keduanya kini diamankan di Mapolresta Samarinda bersama sejumlah barang bukti, antara lain dua poket ganja dengan total berat 10,3 gram brutto, satu dompet kecil, satu ponsel, dan satu unit mobil.
Lebih dari sekadar penindakan, Kompol Bambang menekankan pentingnya upaya kolektif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
“Narkoba hanya akan merusak masa depan dan merugikan diri sendiri serta keluarga,” ujarnya.
Ia mengingatkan, peran orang tua, lingkungan sosial, dan lembaga pendidikan sangat krusial dalam memberikan edukasi serta pengawasan terhadap anak-anak muda yang rawan terpapar pengaruh negatif.
"Mari kita ciptakan Samarinda yang bersih dari narkoba demi masa depan generasi yang lebih sehat dan berkualitas,” tuturnya.