SuaraKaltim.id - Libur sekolah telah tiba! Kalimat yang membawa kebahagiaan bagi anak-anak, namun sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua milenial. Lalu apa Ide Kegiatan Seru dan Edukatif yang bisa dilakukan agar tidak bosen?
Pertanyaan "Besok mau ngapain, ya?" bisa menjadi soundtrack harian di rumah. Kekhawatiran anak akan menghabiskan waktu hanya dengan gadget pun muncul.
Tenang, liburan sekolah adalah kesempatan emas untuk memperkuat ikatan keluarga dan menciptakan kenangan indah.
Mengisi liburan sekolah tidak harus selalu mahal atau bepergian jauh. Dengan sedikit kreativitas, Anda bisa mengubah hari-hari libur menjadi petualangan seru yang produktif.
Baca Juga:Pajak Alat Berat Belum Maksimal, Kaltim Siapkan Langkah Tegas
Berikut adalah 7 ide kegiatan liburan sekolah yang bisa Anda coba bersama si kecil.
1. Menjadi "MasterChef Junior" di Dapur Sendiri

Ajak anak untuk menjadi koki cilik di dapur Anda. Mulailah dengan resep yang mudah dan disukai anak-anak, seperti membuat cookies, pancake, atau pizza mini. Biarkan mereka ikut serta dalam setiap proses, mulai dari menakar bahan, mengaduk adonan, hingga menghias hasil masakan.
Selain menyenangkan, kegiatan ini juga memiliki banyak manfaat edukatif:
Belajar Matematika: Menakar bahan (gram, ml).
Baca Juga:Liburan Sekolah, 2.000 Lebih Pengunjung Padati Museum Mulawarman
Sains Sederhana: Melihat perubahan adonan saat dipanaskan.
Membaca & Mengikuti Instruksi: Mengikuti langkah-langkah pada resep.
Melatih Motorik Halus: Menghias kue atau membentuk adonan.
2. Proyek Seni dari Barang Bekas
![Anggota komunitas Yuk Belajar Seni mengajari anak-anak bermain wayang rumput. [Dok.Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/02/40536-anak-anak-belajar-seni.jpg)
Daripada membuang botol plastik, kardus, atau gulungan tisu bekas, sulap menjadi karya seni! Ajak anak untuk berkreasi membuat robot dari kardus, kastil dari botol, atau teropong dari gulungan tisu.
Siapkan cat, lem, gunting, dan hiasan lainnya. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kreativitas dan imajinasi, tapi juga menanamkan nilai pentingnya daur ulang dan menjaga lingkungan sejak dini.
- 1
- 2