Harapannya, EBIFF bisa mendorong kemunculan event serupa di kota/kabupaten lain di Kaltim.
“Kita ingin Samarinda lebih greget lagi dengan banyak event. Jangan sampai sepi,” ujarnya.
EBIFF 2025 pun disiapkan bukan hanya sebagai festival budaya, tetapi juga sebagai wajah diplomasi budaya Kalimantan Timur di mata dunia.
“Kita ingin event ini well organized, berdampak, dan jadi promosi budaya Kalimantan Timur ke panggung internasional,” tutup Ririn.
Baca Juga:Koperasi Merah Putih Tumbuh di Kaltim, Total 1.037 Telah Terbentuk
Kontributor: Giovanni Gilbert