- Diplomasi Ekonomi Berbuah Hasil, Investor Kazakhstan Lirik IKN
- Prabowo: Indonesia Siap Akui Israel, Asal Palestina Merdeka Dulu
- Serba Hitam dan Bawa Bendera One Piece, Warga Balikpapan Protes PBB Naik 3.000 Persen
SuaraKaltim.id - PDI Perjuangan memberikan apresiasi atas pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam pidato perdananya di forum internasional tersebut, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina serta mengecam pelanggaran kemanusiaan yang terjadi di Gaza.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menilai apa yang disampaikan Presiden mencerminkan aspirasi seluruh rakyat Indonesia.
“Apa yang disampaikan Presiden Prabowo sangat kuat secara historis dan ideologis, bahwa kita mendukung kemerdekaan Palestina seluas-luasnya dan mengutuk kekejaman di Gaza,” katanya di Jakarta, Rabu, 24 September 2025, disadur dari ANTARA.
Baca Juga:CEK FAKTA: PBB Disebut Intervensi DPR Indonesia, Benarkah?
Lebih jauh, Hasto menyebut sikap Prabowo tidak lepas dari garis politik yang sejak awal diletakkan Bung Karno, terutama lewat Konferensi Asia Afrika.
“Pidato itu senafas dengan Bung Karno yang konsisten mendukung Palestina sejak Konferensi Asia Afrika. Solidaritas antarbangsa harus terus digalang,” ujarnya.
Menurutnya, isu Palestina merupakan tanggung jawab moral Indonesia sebagai bangsa yang menolak segala bentuk penjajahan.
Karena itu, PDIP menilai pesan yang disampaikan Prabowo di PBB mempertegas arah diplomasi Indonesia yang berpihak pada kemerdekaan bangsa-bangsa.
Hasto menambahkan, dukungan terhadap Palestina juga akan terus disuarakan lewat berbagai forum internasional, baik di tingkat parlemen maupun kerja sama antar-masyarakat sipil.
Baca Juga:Diplomasi Ekonomi Berbuah Hasil, Investor Kazakhstan Lirik IKN
Baginya, konsistensi ini adalah bagian dari amanat konstitusi serta politik luar negeri bebas aktif Indonesia.
Pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB merupakan yang pertama sejak ia resmi dilantik pada Oktober 2024.
Selain isu Palestina, ia juga menyinggung tantangan global lain seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, hingga pentingnya perdamaian dunia.