Baca 10 detik
-
- Sudarno mengingatkan pejabat publik, khususnya anggota DPRD Kaltim, agar berhati-hati dalam berpendapat di media sosial karena pernyataan yang tidak bijak dapat menimbulkan kesalahpahaman dan memecah masyarakat majemuk.
- Ia menilai ucapan anggota DPRD berinisial AG yang menyinggung asal-usul seseorang tidak pantas diucapkan oleh wakil rakyat dan meminta Badan Kehormatan DPRD Kaltim menindaklanjutinya secara etik.
- Sudarno menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan menghormati keberagaman, serta mengingatkan agar isu SARA tidak dijadikan bahan komunikasi publik oleh pejabat.
Subandi menambahkan, BK akan membahas kasus ini secara internal untuk memastikan marwah DPRD Kaltim tidak tercoreng oleh perilaku individu anggotanya.