SuaraKaltim.id - Kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh Ketua komisi III DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas'ud dan istrinya Nurfaidah, kini dalam proses pemanggilan guna penyidikan.
Laporan tersebut dibuat lantaran cek untuk pembayaran yang diterima pelapor, Irma Suryani, pada tahun 2017, ternyata adalah cek kosong.
Suara.com mencoba mengkofirmasi Hasanuddin Mas'ud langsung ke rumahnya yang berada di perumahan pondok alam indah, Jalan AW Syahranie, Samarinda.
Namun ternyata, saat ingin menemui Hasanuddin Mas'ud, rumah tersebut tampak sepi. Hanya ada dua orang security yang sedang berjaga.
"Bapak sedang di luar kota. Enggak tau urusan apa, kalau Ibu sedang berada di Bontang bersama anak-anak," ungkap salah satu security rumah Hasan-Nurfaidah, Minggu (15/8/2021).
Pria kelahiran Balikpapan 01 Agustus 1973 itu juga sempat dikonfirmasi melalui sambungan seluler. Namun, dirinya enggan berkomentar lebih terkait kasus dugaan penipuan yang ditujukan kepadanya.
Sesuai Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) Polresta Samarinda, Hasanuddin Mas'ud beserta Istrinya akan dimintai keterangan terkait dugaan penipuan.
Jika keduanya terbukti melakukan penipuan, Hasan-Nurfaidah akan terancam hukuman pidana paling lama empat tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, Irma menyebutkan hutang tersebut sebesar Rp. 2,7 Miliar. Bahkan dijanjikan mendapatkan fee sebesar 40 persen dari bisnis penjualan solar laut. Namun hingga saat ini persenan tersebut tidak sampai ke tangan Irma.
Baca Juga: Makmur HAPK Gugat Pelengserannya dari Ketua DPRD Kaltim, Golkar Sebut Kerap Mangkir Rapat
Sebagai jaminan dari utang istrinya, Hasan memberikan sertifikat rumah dan tanah, serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) kendaraan.
Irma Suryani Dituding Halangi Hasanuddin Mas'ud
Kasus dugaan penipuan cek kosong yang diduga dilakukan Hasan kepada Irma memang jadi topik hangat. Pasalnya, tudingan Irma menghalangi Hasan untuk maju sebagai Ketua DPRD Kaltim juga berhembus kencang.
Irma pun membantah tudingan tersebut. Baginya dugaan itu cuma omong kosong.
"Ini yang sampai sekarang buat saya bingung. Kenapa harus dikaitkan dengan masalah politik? Saya ini pure adalah pengusaha," ucapnya, Jumat (13/8).
Dia mengakui, beberapa kenalannya merupakan anggota partai. Namun, batasannya hanya pada rekan bisnis semata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi