SuaraKaltim.id - Polemik pergantian Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) dari Makmur HAPK ke Hasanuddin Mas’ud hingga saat ini terus bergulir. Berbagai pihak pun memberikan penilaian dan sikap atas pergantian sosok yang mengabdi pada Partai Golkar selama 30 tahun lebih tersebut.
Teranyar, pergantian mantan Bupati Berau dua periode itu mendapatkan tanggapan serius dari Aliansi Pimpinan Ormas Daerah (AORDA) Kaltim. Mereka menilai bahwa rapat paripurna yang diadakan pada hari Selasa, 2 November 2021 lalu dan memutuskan untuk mengusulkan pergantian Makmur HAPK sebagai ketua DPRD Kaltim kepada Hasanuddin Mas’ud adalah cacat hukum.
Menanggapi permasalahan tersebut, Sekretaris fraksi Golkar DPRD Kaltim, Nidya Listyono saat ini masih enggan berkomentar banyak terkait tudingan dari pihak AORDA.
Menurutnya, hal itu adalah ruang demokrasi yang dijamin undang-undang di mana seseorang atau sekelompok orang bebas berpendapat. Selain, Tyo sapaannya itu tak ingin salah bicara lantaran bukan kewenangannya.
Baca Juga: Resmi, Paripurna DPRD Kaltim Setujui Pergantian Ketua DPRD Kaltim
"Saya enggak bisa berkomentar terkait adanya surat itu, kan ini negara Demokrasi kebebasan dalam berpendapat,"ucap Tyo sapaannya melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu (7/11/2021).
Ia menjelaskan, bahwa mekanisme persetujuan DPRD Kaltim terhadap pergantian Makmur HAPK ke Hasanuddin Mas'ud melalui proses yang cukup panjang. Bahkan, dalam rapat paripurna beberapa kali anggota DPRD sepakat untuk menunggu surat keputusan dari Mahkamah Partai (MP) Golkar selama 120 hari lebih.
“Itu semua cukup panjang prosesnya. Sudah kan kami ikuti cukup panjang, yang pertama ada surat dari Dewan Perwakilan Pusat (DPP) untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD), kemudian diserahkan lagi ke sekretariatan DPRD Kaltim melalui fraksi Golkar, dan kemudian berproses ke Mahakamah Partai, dan itu berproses kurang lebih kan 3 sampai 4 bulan,” imbuhnya.
Disinggung mengenai apakah pihak Golkar akan ada komunikasi dengan AORDA, anggota komisi II DPRD Kaltim itu menambahkan pihaknya akan mengecek terlebih dulu surat tersebut ditujukan kemana.
“Ya, nanti kita cek dulu surat itu ditujukan kepada siapa, takutnya nanti kalau saya berkomen jadi salah. Itu kan kebebasan berpendapat maka kita hargai orang berpendapat, jadi saya gak berani komen takut nanti ada salah-salah,” terangnya.
Baca Juga: Berdebat dan Saling Bantah, Konfrontir Irma Suryani dan Hasanuddin Mas'ud Terjadi
Sementara itu, tanggapan atas sikap AORDA menolak pergantian Makmur HAPK ke Hasanuddin Mas'ud malahan datang dari unsur pimpinan DPRD Kaltim. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun saat dikonfirmasi menyatakan pernyataan sikap AORDA itu disambut baik pihaknya.
"Saya dengar katanya mau audiensi hari ini. Cuman kantor lagi kosong hari ini (Jumat 5 November 2021) rata - rata lagi dl (dinas luar). Mungkin hari Senin mau disampaikan," jelasnya.
Ia melanjutkan, pada prinsipnya bahwa DPRD Kaltim tetap mendengarkan aspirasi dari masyarakat.
"Tentunya kami tetap mendengar," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, dari 3 pimpinan sidang pada rapat paripurna ke-25 DPRD Kaltim Selasa, 2 November 2021 lalu itu, hanya Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun dan Sigit Wibowo bersama 40 anggota dewan dari 55 yang menyetujui pergantian Ketua DPRD dari Makmur HAPK kepada Hasanuddin Mas'ud.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji dari Fraksi Gerindra, memilih walk out dan tidak campur tangan dengan pergantian tersebut. Dengan alasan belum ada kekuatan hukum tetap dari Pengadilan Negeri (PN) Samarinda. Di mana Makmur HAPK sudah mendaftarkan gugatan melalui kuasa hukumnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Semoga Beruntung, Buka 5 DANA Kaget Hari Ini buat Tambahan Belanja
-
Gracilaria Jadi Andalan Baru PPU di Tengah Denyut Pembangunan IKN
-
Prosedur Ketat Diterapkan, Dua Pasien Positif Antigen Dirawat di Ruang Isolasi
-
Pantai Manggar Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Panjang
-
Daftar 6 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Buruan Klaim Saldo Gratis Sebelum Diambil Orang!