SuaraKaltim.id - Lembaga Adat Paser Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mendorong pemerintah pusat mempercepat pembangunan infrastruktur IKN Nusantara terutama Istana Negara.
Ketua Lembaga Adat Paser Kabupaten Penajam Paser Utara, Musa di Penajam, Sabtu, mengungkapkan pemerintah pusat diharapkan menyegerakan pembangunan Istana Negara dan kantor atau lembaga negara lainnya di IKN Nusantara agar masyarakat lebih yakin terhadap pemindahan ibu kota negara Indonesia.
"Kami pasti terus dorong pemerintah pusat untuk lakukan percepatan pembangunan Istana Negara dan infrastruktur lainnya di ibu kota negara baru," katanya.
Sementara itu, saat ini pemerintah pusat tengah memperbaiki akses Jalan Poros Petung-Sepaku di Kelurahan Riko sampai Pemaluan, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Baca Juga: Khawatir Hutan Habis untuk IKN Nusantara, Dewan Adat Dayak PPU Minta Diajarkan Modernisasi Pertanian
Akses jalan Jembatan Pulau Balang di Kelurahan Riko menuju Kelurahan Pantai Lango, Kabupaten Penajam Paser Utara juga sedang dibangun pada tahun ini (2022).
"Kami lihat sekarang jalan Jembatan Pulau Balang dan jalan menuju IKN Nusantara sudah mulai dibangun pemerintah pusat," katanya.
Sebelumnya lokasi pemindahan ibu kota negara Indonesia ditetapkan Presiden Joko Widodo di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Kawasan di Kecamatan Sepaku yang sudah diidentifikasi seiring pemindahan ibu kota negara Indonesia tersebut di antaranya Desa Bumi Harapan, Bukit Raya, Telemow, Binuang, serta Kelurahan Maridan dan Pemaluan.
Sepaku salah satu kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara yang memiliki empat kelurahan dan 11 desa berbatasan dengan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Antara
Baca Juga: Lahan di Bukit Kusnodo Kutai Timur Terbakar, Diduga Ada Unsur Kesengajaan
Berita Terkait
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
-
Jakarta Gelar Andilan Potong Kebo di Ragunan, Tradisi Gotong Royong Menyambut Idul Fitri
-
Arti Tepung Tawar Perdamaian, Tuntutan Dari Sultan Palembang untuk Willie Salim
-
Solidaritas Merauke: Ratusan Masyarakat Adat Bersatu Tolak PSN yang Mengancam Hak dan Lingkungan!
-
Menjaga Kelestarian Hutan Adat: Upaya Masyarakat Kampung Friwen dalam Pemanfaatan Berkelanjutan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Terkini
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?
-
Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis
-
3,2 Hektare Hutan Unmul Rusak, Gubernur Kaltim Minta Penegakan Hukum Tegas
-
Dibangun Rp 2 Triliun, Istana Garuda IKN Perpaduan Seni dan Kewibawaan