SuaraKaltim.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Keluarahan Sepan, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Jumat (14/10/2022)
Informasi adanya titik api tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan pada Jumat (14/10) sore.
Dalam informasi itu dijelaskan BMKG mendeteksi 38 titik panas pada Jumat (14/10), mulai pukul 01.00 hingga 17.00 Wita. Salah satunya adalah titik api di Kabupaten Penajam Paser Utara, yakni di Kecamatan Penajam dengan titik koordinat 116.6065 bujur -1.1332 lintang.
Usai mendapatkan informasi tersebut, Tim Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Daerah Operasi Kalimantan XII/Paser Pondok Kerja Sepaku melakukan penanganan ke lokasi sesuai koordinat di Kelurahan Sepan, Kecamatan Penajam.
Baca Juga: Pemprov Kaltim Jalin Kerjasama dengan Malaysia, Tawarkan Produk Perikanan
"Begitu mendapat informasi dari BMKG bahwa ada titik panas di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, kami langsung menuju titik koordinat yang disampaikan," ujar Wakil Ketua Manggala Agni Pondok Kerja Sepaku Ilham dihubungi dari Samarinda, Sabtu (15/10/2022).
Iham mengungkapkan, saat tim tiba di lokasi, mereka memang mendapati telah terjadi karhutla sehingga pihaknya melakukan pemeriksaan situasi.
“Setelah tim tiba di titik panas sesuai koordinat, memang benar telah terjadi karhutla sehingga tim langsung memeriksa situasi. Di lokasi itu api telah padam, hanya sisa kepulan asap, sehingga tim melakukan penyemprotan pada sejumlah titik yang masih terdapat asap,” katanya.
Penyemprotan terhadap titik asap dan sekitarnya dilakukan untuk mencegah jangan sampai bara yang masih menyala menyebar ke lokasi lain, sehingga pihaknya harus memastikan bahwa bara maupun kepulan asap tidak ada lagi.
Dirinya mengungkapkan bahan yang terbakar dalam karhutla tersebut adalah daun, ranting kering, dan pepohonan, sementara luas lahan yang terbakar ia perkirakan sekitar dua hektare. (Antara)
Baca Juga: PMK Masih Menghantui Kaltim, 7 Kabupaten dan Kota Masuk Zona Merah
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
Geledah Sejumlah Rumah Terkait Korupsi IUP di Kaltim, KPK Bongkar 4 Brankas
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Isran Noor Serukan Pilkada Bersih di Tengah Gemerlap KALTIM ONE FESTIVAL
-
Mahasiswa Balikpapan Kampanye Tolak Politik Uang, Suarakan Demokrasi Bersih
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan