SuaraKaltim.id - Sat Reskrim Polres Bontang sudah menerima laporan dugaan kasus pelecehan seksual di salah satu Pondok Pesantren di Bontang Selatan.
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya melalui Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto mengatakan, saat ini tengah dilakukan pemeriksaan mendalam.
Polisi juga masih belum menetapkan tersangka. Alasannya, karena petugas masih dalam proses mengumpulkan alat bukti.
"Kita sudah periksa korban. Ini tengah berproses untuk gelar perkaranya. Tunggu nanti kami informasikan," kata Iptu Hari Supranoto, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (30/11/2023).
Baca Juga: Basri Rase Berencana, Boyong Seluruh RT Ikut Bimtek di Luar Daerah
Untuk diketahui, kasus pelecehan seksual ini dilaporkan ke Polres Bontang pada Selasa (28/11/2023) lalu. Kakak korban mengaku adiknya menjadi korban asusila.
Aksi bejat itu diduga dilakukan oknum pimpinan pondok pesantren di Bontang Selatan. Parahnya terduga pelaku itu juga merupakan tokoh masyarakat, bahkan tercatat sebagai Calon Legislatif (Caleg) dari Dapil Bontang Sslatan.
"Korban dilecehkan saat setor hapalan Alquran. Pelaku pimpinan ponpes dan Caleg juga di Bontang Selatan," ucap kakak korban.
Korban akhirnya buka mulut setelah curhat ke kekeluarga tak lagi betah di pesantren. Informasi ini terungkap pada Kamis (23/11/2023) lalu, saat itu korban harus dilarikan ke Rumah Sakit untuk menjalani perawatan karena penyakit asam lambung.
Korban awalnya tidak mau bercerita soal kasusnya ke keluarga. Dia hanya mengeluh kalau tidak betah di Pesantren.
Baca Juga: Proyek Pengerjaan Lift di Pasar Tamrin Bontang Molor dari Kesepakatan, Kontraktor Bayar Denda
"Saya tahu pas adik saya dibawa ke RS. Di sana baru saya periksa HP kalau ada bukti screenshot obrolan chat oleh pelaku," ucap kakak kandungnya.
Berita Terkait
-
Beda Sanksi Pencabutan STR Dokter Bandung dan Garut yang Lakukan Pelecehan, KKI Jelaskan Alasannya
-
Putusan Cerai Dokter Kandungan yang Diduga Lecehkan Pasien Viral, Kesaksian Eks Istri Bikin Ngeri
-
Pasien Speak Up tentang Kelakuan Oknum Dokter Nambah Lagi, Kali ini Terjadi di Malang
-
Dua Korban Sudah Melapor, Kemen PPPA Ajak Perempuan Lain Ungkap Pelecehan Dokter di Garut
-
Berapa Lama Waktu untuk Jadi Dokter Spesialis Kandungan? Viral Dokter di Garut Lecehkan Pasien
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN