SuaraKaltim.id - Kerajaan Banjar menjadi salah satu kerajaan di Indonesia di masa lampau yang memiliki banyak sejarah luar biasanya. Terutama sejarah dalam peperangan melawan penjajah Belanda di masa lalu.
Salah satu sejarah tersebut ada pada Kerajaan atau Kesultanan Banjar, sebuah kerajaan Islam di Kalimantan Selatan yang didirikan oleh Pangeran Samudera.
Kesultanan Banjar sempat mengalami kejayaan pada sekira 1595-1638 M pada masa pemerintahan Sultan Mustain Billah.
Kala itu, Banjar menjadi sebuah tempat perdagangan besar yang memiliki komoditas utama rotan, kulit binatang, lada hitam, madu, damar, hingga emas. Lantas saat ini apa saja barang-barang peninggalan dari Kerajaan Banjar?
1. Makam Sultan
Peninggalan dari Kerajaan Banjar adalah beberapa Makam Sultan yang masih berdiri di Banjarmasin. Di antaranya makam Sultan Suriansyah, yakni penguasa Banjar pertama yang memeluk Islam pada 1526.
Makamnya berada di Jalan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Lalu ada makam dari Sultan Mustain Billah, Sultan Banjar keempat yang memerintah antara 1595-1642.
Lokasi makam Sultan Mustain Billah berada di Desa Tangkas, Kecamatan Martapura Barat, Martapur.
2. Kitab Sabilal Muhtadin
Baca Juga: Sebelum Zaman Kolonial, Berikut Daftar Kesultanan yang Ada di Benua Etam
Kitab Sabilal Muhtadin menjadi salah satu peninggalan dari Kerajaan Banjar. Kitab itu dibuat saat masa pemerintahan Sultan Tahmidullah II, penguasa Kesultanan Banjar di rentang waktu sekitar tahun 1761-1801.
Kala itu, sang sultan memang memiliki perhatian besar pada perkembangan Islam dan meminta Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari untuk menulis kitab hukum fikih, yang kemudian dikenal dengan nama Kitab Sabilal Muhtadin.
3. Masjid Sultan Suriansyah
Masjid Sultan Suriansyah atau dikenal Masjid Kuin merupakan peninggalan Kerajaan Banjar yang terletak di Kota Banjarmasin.
Lokasi pendirian masjid berada di kawasan Banjar Lama, yang merupakan situs ibu kota Kesultanan Banjar pertama.
Masjid ini merupakan satu dari tiga masjid tertua di Kalimantan Selatan, yang didirikan pada 1526 hingga 1550 oleh Sultan Suriansyah, raja pertama dari Kesultanan Banjar.
Kontributor: Maliana
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Proyek Rp 200 Miliar Ditunda, Bontang Kuala Dapat Prioritas Polder
-
Hadapi IKN, Pemkab PPU Ajukan Pemekaran Dua Kecamatan
-
Digitalisasi Layanan Publik: Sakti Gemas Hadir di Kalimantan Timur
-
Pulau Miang Lirik Wisata Hiu Paus, Magnet Baru Bahari Kutim
-
Menjaga IKN, Pemkab PPU Tegas Tertibkan Tambang Galian C Ilegal