SuaraKaltim.id - Pemilik mobil yang terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Marangkayu Desa Sebuntal diperiksa polisi pada Kamis (07/12/2023).
Pemeriksaan itu buntut adanya kejadian mobil Toyota kijang yang dikendarai sang supir terbakar dan membuat panik para pengantre bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya melalui Kapolsek Marangkayu Iptu Iptu Fahrudi mengatakan, pemilik mobil dicurigai sebagai pengetap BBM subsidi Pertalite.
Karena setelah dilakukan olah TKP, didalam mobil Kijang Toyota ber plat KT 1210 QB didapati jeriken berisikan 20 liter BBM Pertalite.
"Sekarang kita periksa supirnya. Kita cutigai dia adalah pengetab. Karena awal mula kejadian percikan api langsung membakar jeriken yang ada dibagian belakang mobil," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com.
Untuk tindak lanjut polisi masih mendalami kasus tersebut. Saat didapat unsur pidana penyalahgunaan BBM subsidi pemilik yang berinisial Fi (45) warga Desa Santan Tengah akan diproses secara hukum.
Akibat kejadian itu sang pemilik mobil mengalami kerugian Rp 35 juta. Beruntung akibat kejadian itu sang supir sempat menyelamatkan diri.
Api mulai bisa dipadamkan selama 30 menitnileh unit Damkar Kecamatan Marangkayu dan dibantu warga sekitar.
"Kita masih dalami dulu. Nanti dikabari lagi. Supirnya sekarang di kantor," terangnya.
Baca Juga: Kasus Kelangkaan BBM di Kaltim, Akmal Malik Bakal Perkuat Pengawasan Jalur Distribusi
Polisi Beberkan Penyebab 1 Unit Mobil Terbakar di SPBU Marangkayu
Polsek Marangkayu membeberkan penyebab 1 unit mobil terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Sebuntal Kecamatan Marangkayu pada Kamis (07/12/2023).
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya melalui Kapolsek Marangkayu Iptu Fahrudi mengatakan, mulanya pengendara mobil Kijang ber nomor polisi KT 1210 QB itu hendak mengisi BBM subsidi di SPBU.
Namun saat ingin masuk tiba-tiba ada percikan api di bagian bagasi belakang mobil. Kemudian percikan itu langsung membakar jeriken yang berada di bagasi dengan ukuran 20 liter.
"Nah kita duga ini mobil pengetab. Karena ada percikan api dan menyambar jeriken didalam yang berisi 20 liter jenis BBM subsidi jenis Pertalite," ucapnya.
Lebih lanjut, saat ini polisi sudan mensterilkan lokasi SPBU. Akibat kejadian itu sang pemilik mobil mengalami kerugian Rp 35 juta.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu