SuaraKaltim.id - Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal untuk menghadapi perpindahan IKN yang inklusif dan tidak meninggalkan masyarakat lokal.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin. Ia menyatakan, Pemberdayaan masyarakat lokal di wilayah pengembangan IKN dilakukan agar IKN dapat memiliki nilai tambah dalam kegiatan perekonomian guna meningkatkan kesejahteraan.
"Kalau pemindahan Ibu Kota ingin berhasil, maka masyarakat lokal harus kami siapkan," katanya, disadur dari ANTARA, Jumat (15/12/2023).
Ia membeberkan, persiapan SDM dilakukan dengan memberikan kelas pelatihan peningkatan keterampilan (up skill) dan peningkatan kembali keterampilan (re-upskilling) kepada masyarakat lokal di wilayah IKN.
Baca Juga: Investor Asing dan Dalam Negeri Ramai-ramai Investasi di IKN
Saat ini, terdapat 63 kelas cabang pelatihan yang dibuka melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda. Di mana, total peserta pelatihan sebanyak 1.254 orang.
"Pelatihan tersebut meliputi sebanyak 61 kelas pelatihan vokasi dengan 1.114 peserta serta dua kelas pelatihan non vokasi dengan 80 peserta," jelasnya.
Selain itu, terdapat program pembangunan komunitas dalam mendukung pembangunan SDM di wilayah IKN. Seperti, program pengelolaan penginapan (homestay), program peningkatan kewirausahaan, program manajemen pengetahuan, hingga loka karya (workshop) "konsep kota yang dicintai dan disenangi".
"Program pelatihannya tentu kami berikan yang menjadi kebutuhan warga lokal dan tentu disesuaikan dengan potensi yang dimiliki," tambahnya.
Lebih lanjut, pemberdayaan masyarakat lokal di IKN juga diberikan kepada UMKM dengan 417 UMKM binaan IKN, yang difasilitasi pendamping peningkatan usahanya, terutama sertifikasi halal.
OIKN juga akan membantu UMKM sekitaran IKN, bukan hanya peningkatan kualitas produknya tetapi membantu akses pemasarannya ke pasar ekspor. Oleh karena itu OIKN menyambut baik mitra yang mendukung program tersebut, terutama Yayasana BIG Indonesia melalui program IKM Hunter.
Untuk diketahui, IKM Hunter merupakan program pendampingan dan fasilitasi produk UMKM untuk menuju halal, menuju digital, menuju ritel, dan menuju ekspor. Dengan kolaborasi tersebut, Alimuddin berharap UMKM yang dibina IKN bisa menuju global.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
8 Desain Rumah 6x8 Keren Biaya Murah, Cocok untuk Keluarga Muda!
-
Klaim Mudah! Panduan + 10 Link DANA Kaget Langsung Cair
-
5 Desain Kamar Mandi Anak Paling Ceria dan Aman, Bikin Si Kecil Betah Berlama-lama!
-
Amplop Digital Datang, Buruan Klaim DANA Kaget Sebelum Menyesal
-
Klaim Sekarang! Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Gratis Menanti