SuaraKaltim.id - Personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda bakal dikerahkan. Tujuannya, untuk menjaga ketertiban dan keamanan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Jalan Dishub Samarinda, Didi Zulyani belum lama ini.
"Kami akan mengerahkan personel untuk melakukan penjagaan dalam penertiban lalu lintas jelang nataru," ujarnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (19/12/2023).
Dishub Samarinda akan menempatkan personel di titik-titik rawan. Termasuk area gereja dan lokasi yang sering mengalami kemacetan, untuk mengatur arus lalu lintas selama periode Nataru
Baca Juga: Polisi Siaga 24 Jam Selama 12 Hari di Bontang Jelang Nataru
"Posko kita ada satu di depan rumah jabatan Gubenur Kaltim. Selebihnya penjagaan di setiap titik rawan kecamatan," bebernya.
Mengenai jumlah personel yang akan dikerahkan, Didi mengatakan masih akan mengadakan rapat internal untuk menentukan jumlah ideal personel yang diperlukan.
"Tahun lalu, sebagian personel kita pasti dikerahkan. Tentu ada gabungan dari Satpol PP, hingga kepolisian," jelasnya.
Ia menilai, Nataru tahun ini bisa jadi lebih padat dari tahun sebelumnya. Sebab, banyak sekali para pendatang atau kunjungan dari daerah lain ke Samarinda.
Kendati demikian, Didi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati jika hendak bepergian saat Nataru tiba.
Baca Juga: KPU Samarinda Percepat Perakitan Kotak Suara Pemilu 2024
"Jangan memaksakan diri untuk bepergian jika tidak memungkinkan. Kalau bepergian, harus dipersiapakan transportasinya," tutupnya.
Berita Terkait
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Menhub Proyeksikan 110,67 Juta Orang Wara Wiri Selama Libur Nataru
-
Pemerintah Antisipasi Bencana, Biar Liburan Aman dan Lancar saat Nataru
-
Perlancar Arus Lalu Lintas di Nataru, PTPP Percepat Pelebaran Lajur Jalan Tol Cipali
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya