SuaraKaltim.id - Fakta-fakta baru terkait kedatangan para pengungsi Rohingya ke Indonesia kian terungkap. Belakangan, Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi Irwan Ramli menyebut bahwa tidak semua merupakan pengungsi melainkan para pencari kerja, bahkan ada juga yang bukan warga negara Myanmar.
"Bawa dari 137 etnis Rohingya yang terdampar itu, yang terdampar di Kecamatan Masjid Raya itu ada sebagian yang tidak memiliki kartu UNHCR, artinya dapat disimpulkan disini bahwa yang terdampar beberapa waktu yang lalu itu tidak semuanya pengungsi yang dari Cox's bazar," kata Fahmi, dikutip dari instagram @berita_gosip, Rabu.
Selain itu, dari hasil penelusuran pihak Kepolisian ada dua orang yang ternyata bukan warga negara Myanmar, melainkan Bangladesh.
"Mereka ini berangkat dari Cox's Bazar bukan untuk mengungsi, atau menyelamatkan diri dari pemeriksaan," terang Fahmi.
Baca Juga: Heboh Polisi Pamer Musnahkan 43 Hektare Ladang Ganja di Aceh, Warganet: Waktu di Tanam ke Mana Aja?
"Saksi-saksi yang kita tanyakan menerangkan bahwa mereka datang ke negara tujuan dalam rangka memperbaiki hidupnya untuk mencari pekerjaan," lanjutnya.
Oleh sebab itu, pihaknya akan terus berupaya untuk menemukan fakta-fakta baru terkait kedatangan para pengungsi Rohingya.. Sebab, beberapa kasus ditemukan bbahwa kedatangan mereka bukan karena keadaan darurat melainkan human trafficking.
"Kita akan membuktikan bahwa yang selama ini datang ke Indonesia etnis Rohingya itu bukan semata-mata dalam keadaan darurat, tetapi terjadi tindak pidana penyelundupan orang. Dan disini yang dirugikan adalah negara," jelasnya.
Selaku penegak hukum, Fahmi merasa punya kewajiban untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa keberadaan para etnis Rohingya ini malah dimanfaatkan oleh para oknum untuk mencari keuntungan.
"Oleh karena itu, kita wajib menegakkan hukum ini agar masyarakat tahu bahwa yang selama ini disampaikan bahwa mereka dalam keadaan darurat ternyata ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu," kata Fahmi.
Baca Juga: Video Ratusan Etnis Rohingya Terdampar di Aceh: Anak-anak Bergelimpangan di Pantai, Tubuhnya Kurus
Sebelumnya, sebanyak 137 warga Rohingya mendarat di Desa Blang Ulam, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, pada Minggu (10/12).
Berita Terkait
-
Klarifikasi Pengungsi Rohingya Soal Aksi Buang Nasi, Ternyata Bukan Karena Tidak Suka
-
Tempuh Perjalanan 6 Jam dari Aceh Timur, Puluhan Pengungsi Rohingya yang Sempat Kabur Ditolak Warga Lhokseumawe
-
Viral Video Imigran Rohingya Pecahkan Kaca Rusun di Sidoarjo, Ini Reaksi Masyarakat
-
Pemuda Aceh Tewas usai Diculik Anggota Paspampres, Jeritan Korban saat Disiksa Bikin Merinding
-
Warga Bontang Disekap dan Dijual ke Suriah, Butuh Uang Rp 100 Juta untuk Pulang
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Kumpulan 8 Link DANA Kaget Terbaru, Buruan Klaim Saldo Gratis Sebelum Terlambat!
-
3 Amplop DANA Kaget Bernilai Ratusan Ribu, Bikin Akhir Pekan Tenang
-
Hadiah Spektakuler Dibagikan, BRImo FSTVL 2024 Apresiasi Nasabah Setia BRI
-
Kumpulan 5 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Jangan Tertipu Tautan Saldo Gratis Palsu!
-
3 Amplop DANA Kaget Segera Ditransfer ke Dompet Digitalmu!