SuaraKaltim.id - Desa Janju menjadi salah satu desa wisata yang mulai maju menurut Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Desa yang terkenal sebagai perkampungan nelayan ini terletak di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Desa ini juga termasuk ke dalam Desa Wisata Kampung Warna Warni (KWW) karena keunikannya menyulap desa menjadi berwarna.
Oleh karena itu, daya tarik wisata unggulan dari Desa Janju ini adalah keunikan dari perkampungan nelayan yang dibuat meriah dengan jalanan berwarna-warni.
Baca Juga: Pemkot Samarinda Berikan Bantuan Sarpras Rp 600 Juta untuk Nelayan
Jalanan yang berwarna-warni ini ada pada jalan yang berupa Rigid Beton, warna pada rumah serta jalan titian hingga dermaga yang mengakses Restoran Terapung.
Tidak hanya keunikan wilayah dari desa yang dihias semenarik mungkin dengan warna-warni, fasilitas yang ada di desa ini juga cukup unik.
Pengunjung akan disediakan lapangan parkir berukuran 20 x 50 meter di lahan tanah Desa dengan perkerasan agregat C.
Tarif parkir untuk wisata di desa nelayan ini juga cukup murah, pengunjung roda dua hanya dikenakan 5 ribu rupiah saja dan pengunjung roda empat dikenakan 10 ribu rupiah. Sementara untuk biaya masuknya, pengunjung tidak dikenakan biaya sama sekali.
Kemudian di ujung jembatan titian kayu ulin, tersedia restoran terapung berukuran 6 x 6 meter.
Baca Juga: Ditanya Soal IKN, Gibran Panik Jawab Pertanyaan Anak SMK di PPU
Restoran terapung ini menyajikan menu makanan hasil tangkapan nelayan dan juga keramba di sekitar dermaga.
Di desa nelayan juga tersedia fasilitas pemancingan bagi para pengunjung untuk menyalurkan hobi maupun sekedar penasaran saja.
Terletak di peisir, maka KWW juga menyajikan wisata mangrove yang asri dan lestari.
Kampung nelayan yang tertata rapi berbaris di kawasan bakau ini memiliki keindahan yang unik.
Terdapat pula wisata mangrove yang asri dan lestari dengan berbagai keanekaragaman satwa yang ada di lokasi.
Akhir pekan atau hari libur menjadi waktu yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Sementara di hari biasa, para wisatawan biasanya berkunjung di sore hari.
Beberapa homestay atau penginapan juga disediakan oleh pihak pengelola wisata di desa nelayan ini.
Terbaru, pihak pengelola juga akan menyediakan wisata baru yakni susur sungai untuk melihat keindahan dan keunikan dari desa ini.
Kontributor: Maliana
Berita Terkait
-
Skandal Solar Subsidi Kolaka: Nelayan Menjerit, Negara Rugi Rp105 Miliar!
-
Nelayan Dumai Hadapi Perubahan Iklim dengan Teknologi PLTS dan Bioflok
-
Nelayan Menjerit! Akses Solar Subsidi Sulit, Aturan Baru Bahlil Bikin Tambah Susah?
-
Korban Kecelakaan Kapal di Korsel, Jenazah 2 WNI Telah Dipulangkan ke Pihak Keluarga
-
Pagar Laut Bikin Nelayan di Perairan Tangerang Merugi Hingga Rp24 Miliar
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
-
Pemain Persib dan PSM Dipanggil Klub Spanyol Osasuna, Bek Persija Absen!
Terkini
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Lapas Bontang Akui Narapidana Meninggal dengan Luka, Investigasi Berlanjut
-
Beda Pemandangan Pulau Jawa dan Kalimantan dari Atas Langit, Netizen: Yang Asli Ada Sawitnya
-
Kebijakan Baru! Golden Visa IKN Kini Bisa Diajukan dengan Investasi Mulai US$5 Juta