SuaraKaltim.id - Program pengendalian kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan metode biologis melalui perantara nyamuk Aedes Aegyti ber-wolbachia sudah 6 bulan dilakukan di Bontang.
Kendati belum menunjukkan hasil yang efektif, jumlah kasus yang terjadi sepanjang Januari-Februari mengalami penurunan. Dari data Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang kasus di awal tahun sebanyak 81 kasus, kemudian melandai menjadi 41 kasus di Februari.
Walaupun menurun, Diskes Bontang belum memastikan program pengendalian DBD berhasil. Sebab, akumulasi sampling yang diuji belum dilakukan secara menyeluruh.
"Trennya sih fluktuatif. Ini juga berjalan data Maret 2024. Harapannya trennya menurun. Apalagi sedang berjalan penyebaran nyamuk Wolbacia," ucap Koordinator Tim Kerja Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bontang Nurilham, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (07/03/2024).
Dari data yang diperoleh Klik Kaltim, sebaran kasus masih terjadi di seluruh kecamatan se-Bontang. Pun begitu, data menunjukkan tren kasus paling tinggi terjadi di Bontang Selatan sebanyak 53 kasus. Disusul Bontang Utara, 36 kasus dan Kecamatan Bontang Barat 33 kasus.
Sementara di lingkungan kelurahan, Berebas Tengah menjadi penyumbang kasus tertinggi lalu, Kelurahan Gunung Telihan.
Nurilham menjelaskan, program pengendalian kasus DBD dengan wolbachia masih terus berlangsung. Nyamuk aedes aegyti yang telah disuntikkan bakteri Wolbachia akan disebar di 4.911 di seluruh kelurahan.
"Kalau bicara daya tetas angkanya 70-80 persen. Tapi kalau bicara sampling yah 10 persenan. Angkanya masih kecil. Karena kan baru 6 bulan," terangnya.
Baca Juga: GPM Digelar di Bontang, Beras Dijual Rp 57.500 per Karung
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
CEK FAKTA: Video Mualem Disebut Balas Bobby Nasution Soal Razia Pelat BL
-
CEK FAKTA: Konten Manipulatif Soal Menkeu Purbaya Beredar di Facebook
-
Bank Sampah Jadi Senjata PPU Dukung Lingkungan Bersih di Sekitar IKN
-
DPRD Berau Lihat Peluang Wisata Malam di Balik Tren Warkop 24 Jam
-
Cegah Kekosongan Layanan Publik, Kaltim Usulkan P3K Paruh Waktu