SuaraKaltim.id - Penanganan mengenai pertambangan ilegal di Berau menjadi salah satu rekomendasi DPRD dalam laporan pertanggungjawaban (LKPj) bupati tahun anggaran 2024 dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu.
Hal ini disoroti karena ancaman serius bagi keberlangsungan lingkungan dan masyarakat sekitar tempat aktivitas berlangsung. Falentinus Keo Meo, salah satu anggota dewan yang menyoroti persoalan ini menyebut, perlu adanya reklamasi pasca tambang usai maraknya eksploitasi namun belum ada penanganan serius.
Tak hanya pertambangan ilegal, dirinya juga meminta agar perusahaan yang mempunyai izin resmi juga melakukan hal yang sama. Sehingga lahan yang digunakan dapat dipulihkan kembali.
"Harus ada pemulihan dan rehabilitasi lahan bekas tambang agar dapat digunakan kembali oleh perusahaan itu," katanya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (22/05/2024).
Baca Juga: Jembatan Teluk Sumbang Ambruk Lagi, Warga Menanti Perbaikan Segera
Bekas galian yang sangat luas menurut Falen sapaan akrabnya, Pemkab selanjutnya dapat memanfaatkan lahan tersebut untuk sektor berkelanjutan. Seperti misal, pertanian, kebun ataupun destinasi wisata.
Untuk itu ia mengimbau agar Pemkab Berau untuk bisa lebih tegas untuk memperingatkan pihak yang melakukan pertambangan agar segera melakukan reklamasi terhadap lahan yang sudah dieksploitasi.
"Apalagi banyak lahan pertanian yang sudah beralih ke sektor tambang, jadi harus ditekankan untuk pemulihan ketika sudah menggarap lahan tersebut," tegasnya.
Ia berharap, Pemkab Berau bisa memberikan perhatian khusus pada sektor pertanian. Sebab, ketika sewaktu-waktu nilai batu bara anjlok, sektor pertanian adalah salah satu solusi pembangkit perekonomian di Berau nantinya.
"Sektor pertanian perlu dioptimalkan, selain membangun ketahanan pangan kita juga bisa membangkitkan roda ekonomi masyarakat," tandasnya.
Berita Terkait
-
Si Jago Merah Mengamuk! 12,5 Hektar Lahan Gambut di Aceh Barat Ludes Terbakar
-
Minta Pemprov DKI Buka Kembali JPO Cililitan-Rawajati, Legislator PKS: Bikin Masalah Baru
-
Dana Zakat Jadi Solusi Sementara, Pramono Janji Pulihkan Anggaran Penghargaan Keluarga Pahlawan Usai Dicoret Kemendagri
-
Ketika Seragam Upacara Seharga Yamaha NMAX Turbo: Curhat Istri Anggota DPRD Guncang Medsos
-
Pagar Laut Bekasi Dibongkar, Ini Kata TRPN
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?