SuaraKaltim.id - Tari Punan Letto merupakan salah satu tarian unik yang berasal dari Kalimantan Timur (Kaltim). Biasanya tarian ini dipentaskan dalam upacara Mecaq Undat atau pesta panen.
Tujuan dari dilaksanakannya Tari Punan Letto dalam upacara adat lantaran tarian ini memiliki nilai penting yang patut dicontoh di dalamnya.
Terlebih, tarian ini memiliki makna khusus bagi masyarakat suku Dayak Kenyah Lepok Tukung Ritan. Dikutip dari laman Kemendikbud, keunikan dari Tari Punan Letto berasal dari komunikasinya dengan para penonton.
Sebab, salah satu cara berkomunikasi dengan penonton melalui tarian ini memiliki simbol-simbol yang saling berhubungan. Terlebih hubungan yang menyangkut dalam kehidupan sehari-hari dari masyarakat suku Dayak Kenyah Lepok Tukung Ritan.
Simbol yang terdapat dalam tarian Punan Leto dalam upacara Mecaq Undat memiliki peran dan maknanya masing-masing. Keberadaan Tari Punan Leto menjadi bermakna karena ada masyarakat yang membentuknya dari pola pikir mereka sendiri yang membuat berbagai simbol itu tergabung dan memiliki makna.
Lantas apa itu simbol dan makna dalam yang ada dalam tarian Punan Letto?
Rupanya, tari Punan Leto adalah simbol perjuangan, nasihat, kesungguhan, kesetiaan, keberanian, dan keadilan. Simbol dan makna yang ada di dalam tarian ini sama dengan perjalanan kehidupan masyarakat suku Dayak Kenyah.
Dalam Tari Punan Leto para penonton dapat melihat perjuangan dan kesungguhan seorang laki-laki dalam memperjuangkkan kebenaran untuk masyarakatnya.
Selain itu, laki-laki tersebut juga menunjukkan kesungguhannya kepada orang yang ia inginkan untuk menemani hidupnya.
Baca Juga: Menelusuri Jejak Austronesia pada Kepercayaan Kaharingan di Suku Dayak
Makna lain dari tarian ini adalah memperebutkan perempuan bukan berarti dilihat dari kecantikan saja tetapi karena perempuan tersebut baik, pintar, dan bijaksana sehingga banyak orang yang menjadikannya teladan.
Alhasil, Tari Punan Letto ini sering dipakai dalam upacara-upacara di Desa Tukung Ritan dan dalam upacara Mecaq Undat sebab Tari Punan Leto diartikan juga sebagai tari kesuburan.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama