SuaraKaltim.id - Pembangunan Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih terus dikebut pengerjaannya hingga sekarang.
Di sisi lain, pengerjaan pembangunan yang semakin dikebut ini demi menyambut Upacara Peringatan HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Kantor Presiden yang berada di Istana Negara ini menjadi salah satu venue berlangsungnya pesta seluruh rakyat di IKN mendatang.
Saat ini progres perkembangan pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara ini telah berada pada level akhir hingga disebut akan selesai pada Juli 2024 ini.
Baca Juga: Sinergi Pusat-Daerah dan Riset Jadi Kunci Sukses Pariwisata Kaltim di Era IKN
Hingga kini dua infrastruktur yang menelan nilai kontrak Rp 1,34 triliun ini sudah hampir rampung dari segi struktur, tepatnya dalah sekitar 90 persen.
Tetapi, terdapat tambahan lain yang masih dikerjakan terutama dari unsur-unsur detail menyangkut interior, elemen dekoratif, mekanikal, elektrikal, dan lainnya.
Lantas bagaimana dengan desain interior dari Kantor Presiden di IKN?
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti sebelumnya sempat mengungkapkan pembangunan Kantor Presiden harus ramah lingkungan dan cerdas, termasuk dengan pembangunan interiornya.
Adapun desain interior Istana Presiden dan Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) seluruhnya dibuat menggunakan produk dalam negeri.
Baca Juga: Bandara IKN Buka Pintu Kerja, Pemkab PPU Siapkan 102 Warga Terlatih dan Berpraktik
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono megungkapkan terdapat beberapa material dalam negeri yang digunakan untuk interior istana dan kantor presiden.
Menurut Basuki, materil ramah lingkungan itu seperti lantai yang didesain khusus oleh pengrajin Yogyakarta, sementara lampu-lampunya adalah ukiran tembaga dari Boyolali, Jawa Tengah.
Kemudian, Interior bangunan terpenting di IKN itu juga memanfaatkan kayu dari Jepara serta pegangan pintu dari Cepogo, Boyolali.
"Desain interior istana ini sudah disetujui dan ditandatangani Bapak Presiden (Joko Widodo), sehingga kami bisa segera bekerja untuk pelaksanaannya," kata Basuki usai rapat terbatas dengan Presiden terkait perkembangan pembangunan IKN, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Selasa (02/07/2024).
Kendati demikian, masih ada beberapa catatan untuk desain interior Kantor Presiden di IKN yang masih perlu disempurnakan.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
-
IKN Bakal Mangkrak Buntut Prabowo Stop Anggaran Infrastruktur Baru? Rocky: Pukulan Bagi Jokowi
-
Menkum Supratman Bocorkan Kapan Prabowo Pindahkan Ibu Kota ke IKN
-
Bos OIKN Serahkan Masalah Kereta Tanpa Rel ke Anak Buah
-
Pemindahan ke IKN Tinggal Tunggu Keppres Prabowo, Pemerintah: Ibu Kota Negara Masih di Jakarta
-
Dicecar Soal Rencana Pindahkan Balai Kota ke Jakarta Utara, RK: Kalau Ada yang Tertawakan Imajinasi, Lihat IKN
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Kejar Mimpi di Samarinda: Konser CIMB Niaga Angkat Talenta Lokal
-
Pembagian Uang di Dome Balikpapan, Irma Suryani: Murni Kebiasaan, Bukan Kampanye