SuaraKaltim.id - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni memastikan, stok beras di wilayah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga tiga sampai empat bulan ke depan, atau setidaknya sampai Maret 2025 nanti.
Informasi ini diperoleh dari Bulog Kaltim dan disampaikan Sri Wahyuni pada saat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kaltim 2024 di Samarinda, Selasa (17/12/2024) kemarin.
"Ini berarti, selama Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, ketersediaan beras, baik premium maupun komersial, aman. Jumlah stok di beberapa daerah meliputi Samarinda sebanyak 3.900 ton, Paser 1.200 ton, Berau 1.300 ton, dan Balikpapan 2.480 ton," ujar Sri Wahyuni dikutip dari ANTARA, Kamis (19/12/2024).
Dia juga mengimbau pemerintah kabupaten dan kota di Kaltim agar melaporkan aktivitas panen padi petani kepada Bulog. Hal ini penting untuk memastikan data ketersediaan beras selalu diperbarui dan terpantau.
Baca Juga: Jokowi Effect dan Selisih Suara Besar Warnai Sengketa Pilgub Kaltim
Dalam rapat tersebut, Sri Wahyuni juga memaparkan perkembangan inflasi di Kaltim selama 2024. Dia mengatakan, di awal 2024, Kaltim hampir masuk dalam kategori daerah dengan inflasi tertinggi.
"Meskipun tidak menjadi yang paling tinggi. Begitu juga saat inflasi rendah, Kaltim hampir menjadi yang terendah, tetapi tidak berada di posisi tersebut. Alhamdulillah, situasinya masih terkendali, meskipun tetap harus diperhatikan bersama," ungkap Sri.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Kaltim masih menunjukkan tren positif meskipun mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Kaltim berada di atas rata-rata nasional, yakni 5,52 persen pada triwulan III 2024, dan mencapai 6,22 persen pada 2023. Bahkan, awal 2024 sempat mencatatkan pertumbuhan hingga 7,2 persen.
Untuk inflasi, pada November 2024 berdasarkan month-to-month, inflasi Kaltim berada di angka 0,08 persen, lebih rendah dibandingkan nasional yang mencapai 0,30 persen.
Baca Juga: Tingkat Partisipasi Pemilih di Kaltim Jadi Sorotan: Kota Besar Kalah dari Daerah
Berdasarkan year-on-year, inflasi Kaltim tercatat 1,54 persen, sedikit di bawah nasional yang sebesar 1,55 persen. Namun, untuk year-to-date, Kaltim sedikit di atas nasional, dengan angka 1,16 persen dibandingkan 1,12 persen.
Berita Terkait
-
PKT Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
-
Pupuk Kaltim Fasilitasi 366 Pemudik Asal Bontang dan Samarinda
-
Wisatawan Asing Doyan Makan Nasi, Harga Beras di Jepang Naik Rp 466 Ribu Per Kilo
-
Harga Cabai Rawit dan Telur Ayam Masih Tinggi Jelang Lebaran, Cek Daftar Pangan Hari Ini
-
Hukum Bayar Zakat Fitrah Pakai Beras Pemberian Orang Tua, Boleh atau Tidak?
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Pemprov Kaltim Usulkan 4 Lokasi Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!
-
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Banjir Rob di Kaltim Saat Lebaran
-
Tol IKN Beroperasi, Pemudik Roda Empat di Pelabuhan Kariangau Justru Meningkat 181 Persen
-
Arus Mudik Meningkat, 33 Bus AKAP Beroperasi dalam Sehari di Terminal Samarinda Seberang
-
Banjir Bandang di Berau, Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik untuk Sembilan Desa Terdampak