SuaraKaltim.id - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kalimantan Timur (Kaltim) tercatat mengalami kenaikan, yakni dari Rp 3.175,50 per kilogram (kg) pada periode 16-30 November 2024, menjadi Rp 3.251,96 per kg pada periode 1-15 Desember 2024.
Kenaikan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, pada Jumat (13/12/2024) di Samarinda.
Kenaikan harga TBS ini dipengaruhi oleh peningkatan harga crude palm oil (CPO), yang tentunya berdampak positif bagi para pekebun rakyat.
"Kondisi ini tentu membuat pekebun lebih bahagia," ujar Ence, dikutip dari ANTARA, Senin (16/12/2024).
Baca Juga: Tingkat Partisipasi Pemilih di Kaltim Jadi Sorotan: Kota Besar Kalah dari Daerah
Harga tersebut berlaku untuk TBS yang dipanen dari pohon kelapa sawit berumur 10 tahun ke atas, sementara TBS dari pohon yang lebih muda dihargai sedikit lebih rendah.
Penetapan harga ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari berbagai sektor, termasuk Disbun Kaltim, perwakilan pekebun, serta perusahaan sawit. Tujuannya adalah menjaga keseimbangan harga, agar tidak merugikan pekebun dengan harga yang terlalu rendah.
Harga TBS yang ditetapkan berlaku untuk kebun plasma, kemitraan, serta kebun swadaya masyarakat yang bermitra dengan pabrik pengolahan minyak sawit, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/Permentan 120/1/2018.
Untuk itu, pekebun disarankan untuk membentuk kelompok dan bermitra dengan pabrik, agar harga TBS tidak dipengaruhi oleh tengkulak.
Selain itu, harga TBS untuk pohon kelapa sawit dengan umur lebih muda juga telah ditetapkan. TBS dari pohon umur tiga tahun dihargai Rp 2.865,15 per kg, sementara pohon umur empat tahun dihargai Rp 3.057,39 per kg. Harga terus meningkat seiring bertambahnya umur pohon, dengan TBS dari pohon umur sembilan tahun dihargai Rp 3.214,10 per kg.
Baca Juga: Program PTSL Capai 95,7%, Menteri Nusron Wahid Serahkan Sertipikat di Kaltim
Selain harga TBS, harga CPO juga mengalami kenaikan pada periode 1-15 Desember, menjadi Rp 14.416,96 per kg. Sementara harga kernel (inti sawit) rata-rata tertimbang juga meningkat menjadi Rp 9.962,49 per kg.
Berita Terkait
-
Perbedaan Honda PCX 160 ABS dan Honda PCX 160 CBS, Selain Harga...
-
PKT Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
-
Harga Emas Naik Lagi! Hampir Sentuh Rp1,9 Juta per Gram Jelang Lebaran
-
BBM Turun Harga, Berkah Manis dan THR dari Pertamina Jelang Lebaran 2025
-
Pupuk Kaltim Fasilitasi 366 Pemudik Asal Bontang dan Samarinda
Tag
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Pemprov Kaltim Usulkan 4 Lokasi Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!
-
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Banjir Rob di Kaltim Saat Lebaran
-
Tol IKN Beroperasi, Pemudik Roda Empat di Pelabuhan Kariangau Justru Meningkat 181 Persen
-
Arus Mudik Meningkat, 33 Bus AKAP Beroperasi dalam Sehari di Terminal Samarinda Seberang
-
Banjir Bandang di Berau, Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik untuk Sembilan Desa Terdampak