SuaraKaltim.id - Jumlah peminat investasi yang telah mengajukan surat minat investasi atau letter of intent (LoI) untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) diduga menurun.
Informasi ini disampaikan oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono saat berada di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Senin (24/02/2025) lalu.
Dalam pertemuan itu, Agung menyampaikan saat ini hanya ada sekitar 200 pihak yang serius berminat investasi di IKN. Padahal, sebelumnya ada lebih dari 500 LoI yang masuk.
Menurut Agung, penurunan yang signifikan ini terjadi setelah adanya evaluasi terhadap LoI yang masuk.
Baca Juga: Di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemkab PPU Utamakan Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur IKN
Rupanya, Agung menjelakan dari 500 LoI yang masuk itu ternyata banyak yang menunjukkan ketertarikan untuk menjadi kontraktor atau pemasok saja, bukan sebagai investor langsung.
Lantas sudah berapa total investasi yang masuk ke IKN?
Agung menyebutkan, dari 200 LoI yang sudah dievaluasi, ada sekitar 40 LoI yang sudah memasuki tahap perjanjian kerja sama atau Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Dari 200 (LoI yang masuk, read) itu ya kita lihat sekarang ini kemarin sudah 40 (investor) lebih yang PKS (perjanjian kerja sama) gitu dan juga ini yang KPBU juga cukup banyak," ujarnya dikutip Suara.com pada Rabu (26/02/2025).
Di sisi lain, meski terdapat penurunan minat investasi, Agung menyebut saat ini yang terpenting bukanlah jumlah LoI, tetapi realisasi investasi yang telah dan akan berjalan.
Baca Juga: Pembangunan IKN Berlanjut: Istana Presiden 40 Persen, Kantor Otorita Rampung Maret
"Yang paling utama bukan lagi berapa jumlah LoI yang kami terima, melainkan berapa banyak yang telah berkomitmen dan merealisasikan investasinya," tutur Agung.
Sementara, total investasi yang langsung dari sektor swasta di IKN telah mencapai Rp 58,4 triliun.
Total investasi itu berasal dari delapan kali seremoni groundbreaking yang berlangsung sejak 2023 hingga 2024.
Adapun, total investasi tersebut mencakup berbagai sektor, seperti perumahan, perkantoran, hingga infrastruktur pendukung lainnya.
"Untuk skema investasi langsung, sejauh ini telah mencapai Rp 58,4 triliun, yang dikomitmenkan dan ditanamkan oleh para pelaku usaha melalui delapan kali groundbreaking selama tahun 2023 dan 2024," tegasnya.
Meski sempat mengalami penurunan LoI, Otorita IKN meyakini nilai investasi ini akan bertambah seiring perkembangan proyek pembangunan IKN di masa mendatang.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
-
BRI-MI Berkomitmen Tingkatkan Investasi Inklusif dan Berkelanjutan lewat Inovasi
-
Bos BCA: Investasi Terbesar Adalah Membangun Generasi Muda
-
Rosan Roeslani Pimpin Danantara: Kelola Aset BUMN Rp15.000 Triliun!
-
Apple Janji Investasi, Pemerintah Beri Lampu Hijau untuk iPhone 16
-
Basuki Hadimuljono Buka Suara terkait Pemerintah Beri Lahan Cuma-cuma di IKN untuk Negara Tetangga
Terpopuler
- Kamar Inap Hotman Paris di RS Singapura Capai Rp 190 Juta Per Malam: Tapi Semua Tak Ada Arti, Sepi di Hati!
- CEK FAKTA: Tudingan Mie Gacoan Disegel karena Mengandung Minyak Babi, Benarkah?
- Lihat Postingan Hotman Paris Dirawat di RS Singapura, Razman Arif Nasution Teringat Mendiang Alvin Lim
- Dony Oskaria Jadi Direksi Danantara, Pernah Disindir DPR Terkait Saham Usaha Raffi Ahmad
- Kekayaan Rosan Roeslani di LHKPN: CEO Danantara yang Cetak Harta Fantastis
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi POCO X7 vs POCO X6, Lengkap dengan AnTuTu dan Fitur Kamera
-
Jordi Cruyff Jadi Penasihat Teknis, Media Spanyol: Langkah Maju Sepak Bola Indonesia
-
Bayi Kembar Siam Dempet Dada Berhasil Dipisahkan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar
-
Emil Audero Pesaing Sepadan Maarten Paes di Timnas Indonesia
-
Joey Pelupessy Tandem Paling Tepat untuk Thom Haye
Terkini
-
Investasi IKN Capai Rp 58,4 Triliun Meski Jumlah LoI Menurun
-
Kaltim Rawan Bencana: BPBD Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Banjir dan Longsor
-
Kebijakan Efisiensi Berlaku, Tapi Disporapar-Ekraf Bontang Masih Gelar Bimtek Rp 3,35 M
-
Lima Investor Bergabung, Kota Nusantara Siap Bangun Fasilitas Modern
-
Pendidikan Gratis Rudy-Seno Dikritik, Pengamat: Mirip Beasiswa Kaltim Tuntas