Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 30 Maret 2025 | 19:06 WIB
Kapal ferry dari pelabuhan Kariangau Balikpapan menuju PPU nampak masih dipenuhi pemudik meskipun telah melalui puncak arus mudik. [ANTARA/Aditya Nugroho]

Awal Mula dan Perkembangan Awal

Pada awalnya, kawasan Kariangau merupakan daerah yang lebih dikenal sebagai pemukiman nelayan dan pelabuhan rakyat yang melayani angkutan lokal.

Aktivitas di pelabuhan ini didominasi oleh kapal-kapal kecil yang mengangkut hasil laut serta kebutuhan pokok bagi masyarakat sekitar.

Seiring waktu, potensi lokasi yang strategis mulai menarik perhatian pemerintah dan investor untuk mengembangkan pelabuhan ini menjadi lebih modern.

Baca Juga: Green Skills Jadi Kunci! Mampukah SDM Lokal Bertahan di Era IKN?

Transformasi Menjadi Kawasan Industri

Pada 1990-an, pemerintah mulai melihat kebutuhan untuk mengembangkan sistem transportasi laut yang lebih efisien guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

Sejalan dengan rencana pengembangan kawasan industri di wilayah tersebut, Pelabuhan Kariangau mulai dikembangkan menjadi terminal peti kemas dan pusat logistik.

Pada awal 2000-an, pembangunan infrastruktur di pelabuhan ini semakin intensif, dengan adanya investasi dari sektor swasta dan pemerintah.

Pelabuhan ini mulai dilengkapi dengan fasilitas bongkar muat modern, dermaga yang lebih luas, serta akses jalan yang terhubung dengan berbagai kawasan industri dan perdagangan di Balikpapan.

Baca Juga: Kasus Penyerobotan Lahan di IKN: Empat Warga Telemow Hadapi Sidang di PN PPU

Peran Strategis dalam Ekonomi Kaltim

Load More