SuaraKaltim.id - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baru di Kota Balikpapan hingga Jumat (8/1/2021) masih di atas 100 pasien. Berdasarkan Laporan Satgas Penanganan Covid-19 setempat terjadi penambahan 129 kasus positif baru dan juga empat kasus kematian.
Dilansir dari Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com, dari 129 kasus positif tersebut terdiri dari penambahan 38 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat suspek, 4 kasus di antaranya warga luar daerah. Kemudian terdapat penambahan 43 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat orang tanpa gejala (OTG), 1 kasus anak laki-laki 12 tahun dan 6 kasus warga luar daerah.
Selain itu, penambahan 44 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat tracing, diantaranya balita perempuan usia 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun. Lalu balita laki-laki 2 tahun. Anak laki-laki 5 tahun, 14 tahun, serta anak perempuan 10 tahun, dan 12 tahun.
Termasuk juga penambahan 1 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat tracing kasus di tempat kerja dan terdapat penambahan 3 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat pelaku perjalanan.
Baca Juga:Buat Warga Balikpapan yang Ingin Nikah di Masa Pandemi, Sebaiknya Baca Ini
Terdapat penambahan 99 kasus sembuh, diantaranya dari rumah sakit Restu Ibu 3 pasien, rumah sakit Siloam 6 pasien, rumah sakit Kanudjoso Djatiwibow 10 pasien, rumah sakit Pertamina 18 pasien dan isolasi mandiri 62 pasien.
Secara kumulatif jumlah terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 6.708 kasus, sebanyak 291 pasien menjalani perawatan di rumah sakit, sebanyak 792 pasien isolasi mandiri, sebanyak 5.335 pasien sembuh dan 290 kasus kematian.
Sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi memertimbangkan opsi penerapan PSBB seiring melonjaknya angka penduduk yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa waktu terkahir di Kota Minyak tersebut.
Lebih lanjut, Rizal meminta pengertian masyarakat Balikpapan, jika nantinya bakal ada pembatasan atau pengetatan aktivitas warga.
“Nanti coba kita tolak beberapa permintaan rekomendasi kegiatan atau kurangi jumlahnya karena situasi Covid-19 itu sangat masif naiknya di Balikpapan dan mohon pengertian masyarakat kalau ada beberapa hal yang akan dilakukan pembatasan dan diperketat kembali,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Kamis (07/01/2021).
Baca Juga:Bus Sekolah akan Beroperasi di Balikpapan, Bayarnya Pakai Sampah
Tak hanya itu, Rizal juga mulai pertimbangkan penerapan kebijakan PSBB. Pertimbangan tersebut, berdasarkan pada laporan perkembangan jumlah kasus yang terus meningkat secara tajam dalam beberapa hari belakangan.
“Kita masih akan analisa apakah kita membatasi wilayah atau kegiatan dulu, karena ada laporannya yang di atas standar nasional dan juga ada yang di bawah standar nasional,” katanya.
Karan itu, pihaknya masih menunggu perkembangan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 selama sepekan ini. Apabila terus mengalami kenaikan maka pihaknya akan berencana kembali menerapkan pengetatan sosial.
“Kami lihat dulu jumlah kasus dalam satu minggu ini, karena memang dalam dua hari ini penambahan jumlah kasus mencapai lebih dari 100 dalam sehari,” ujarnya.