Kasus Kematian Pasien Covid-19 di Balikpapan Tinggi, Ruang ICU Penuh Salah Satu Pemicu

Dalam dua pekan terakhir, kasus kematian pasien terpapar Covid-19 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, sangat tinggi.

Riki Chandra
Jum'at, 09 Juli 2021 | 14:47 WIB
Kasus Kematian Pasien Covid-19 di Balikpapan Tinggi, Ruang ICU Penuh Salah Satu Pemicu
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty. [Dok.Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Dalam dua pekan terakhir, kasus kematian pasien terpapar Covid-19 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, sangat tinggi. Bahkan, sempat menyentuh angka puluhan orang dalam sehari.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, selain pasien terlambat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, salah satu pemicu tingginya kasus kematian ini karena ruang ICU penuh.

Menurutnya, pasien yang harusnya dirawat di ruang ICU terpaksa dirawat diruang isolasi maupun ruang instalasi gawat darurat (IGD).

“Penyebab kematian karena terlambat ke rumah sakit, yang kedua karena daya tampung ICU yang sudah tidak mencukupi lagi tetapi dirawatnya diruang isolasi atau diruang IGD,” katanya, dikutip dari Inibalikpapan.com - jaringan Suara.com, Jumat (09/07/2021).

Baca Juga:Soal Aturan Salat Berjemaah di Kota Balikpapan Saat PPKM Darurat, Begini Kata Wali Kota

Menurutnya, penularan lebih cepat dibandingkan kecepatan rumah sakit dalam menyiapkan ruang isolasi maupun ruang ICU. Kondisi ini yang harus diwaspadai seluruh masyarakat.

“Mohon dipahami ini penyakit menular, jadi bagaimana proses penularan ini yang harus kita tekan. Karena bagaimana pun rumah sakit memperluas daya tampung, penularan lebih cepat,” ujarnya.

RSUD Kanudjoso Datiwibowo Balikpapan kini telah menambah tempat tidur ICU. Begitupun RSUD Beriman Gunung Malang yang sempat tutyp selama dua hari, akan buka kembali.

“Saat ini RSUD Kanudjoso sudah menambah 13 tempat tidur ICU dan RSUD Beriman besok (sabtu) buka dengan 20 tempat tidur lagi,” bebernya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu menyebutkan, kasus kematian tertinggi tiga hari sebelumnya sebanyak 20 orang. Bahkan hingga pagi ini sudah 6 pasien meninggal dunia.

Baca Juga:Mau Masuk Kota Balikpapan? Pastikan Lewati Tiga Cek Poin Ini Buat Rapid Antigen

“Yang tertinggi adalah 3 hari lalu ada 20 kematian, kemarin ada 10 kematian sampai jam 00 dan dari jam 00 sampai pagi ini ada 6 kematian,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini