SuaraKaltim.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Kota Balikpapan mulai saat ini berfokus untuk melayani perawatan bagi pasien Covid-19.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty.
“Pasien non covid yang perlu dirawat dirujuk dulu ke rumah sakit lain agar RSUD beriman jadi fokus covid,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Selasa (20/7/2021).
Diungkapkannya, hal itu ditandai dengan penambahan ruang dan tempat tidur bagi pasien Covid-19, termasuk tempat tidur di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Baca Juga:Sepekan PPKM Darurat, DKK Balikpapan: 7.086 Warga Jalani Rapid Antigen, 6.072 Swab PCR
“Tempat tidurnya sudah bertambah. Isolasnya yang tadinya 32 sudah menjadi 54. IGD nya ditambah jadi 18 tempat tidur karena mengalihkan pasien non covidnya,” ujarnya
Dia melanjutkan, untuk menjadi rumah khusus covid-19 RSUD Beriman juga masih harus menambah tenaga medis.
Pun dengan Embarkasi Haji Batakan yang disiapkan jadi rumah sakit darurat covid-19 (RSDC).
“Semua berjalan, Embarkasi (Haji Batakan) juga jalan. Karena mau nggak mau, kita harus bersiap ke situ,” ujarnya.
Dia menambahkan, paling penting dalam pencegahan penularan covid-19 adalah warga taat pada PPKM Level 4.
Baca Juga:Pemkot Balikpapan Fungsikan Embarkasi Haji Batakan Jadi RS Darurat Covid-19
Untuk diketahui pada Senin (19/7/2021), Kota Balikpapan masih berada di peringkat pertama daerah yang penyebaran Covid-19 terbanyak di Provinsi Kaltim.
Setidaknya tercatat ada 230 pasien baru Covid-19 di Kota Minyak tersebut. Pun untuk angka kematian akibat Covid-19, Kota Balikpapan menjadi penyumbang tertinggi, yakni 29 kasus.