SuaraKaltim.id - Anak kecanduan gadget bisa membuat proses tumbuh kembang tidak maksimal. Namun di masa pandemi, meningkatnya screen time alias waktu penggunaan gadget tidak bisa dihindari.
Sebuah survei mengemukakan penggunaan gadget pada anak naik dua kali lipat sejak pandemi dimulai 18 bulan lalu. Bahkan, rata-rata anak menghabiskan hingga empat jam menggunakan gadget, jauh di atas rekomendasi pakar yang hanya satu jam.
Akan sulit bagi orangtua untuk mengurangi penggunaan gadget pada anak, terutama pada orangtua yang bekerja dari rumah.
Meski begitu, bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya. Dilansir Huffpost, ada tiga tips untuk mengurangi screen time anak yang bisa dilakukan orangtua.
Baca Juga:31 Persen Remaja Kegemukan, Brasil Mulai Program Nasional Cegah Obesitas
![Ilustrasi konsisen. [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/12/82313-ilustrasi-konsisen-istimewa.jpg)
1. Konsisten terapkan peraturan
Dalam bukunya yang berjudul The Family Firm: A Data Driven Guide to Better Decision Making in Early School year, pakar parenting Emily Oster mengatakan, orangtua harus konsisten menegakkan peraturan pembatasan screen time.
Jika anak hanya dibolehkan menggunakan screen time selama 2 jam, maka aturan tersebut wajib dijalankan di manapun. Baik saat ayah dan ibu tidak ada di rumah, saat berkunjung ke rumah kakek dan nenek, maupun saat bertandang ke rumah sahabat.
Dengan konsisten menegakkan peraturan, anak akan lebih kecil risikonya untuk merengek ketika jatah screen time habis.
"Tentu saja awalnya mereka akan marah. Anda merebut kesenangan mereka menonton video atau bermain game. Tapi ini adalah risiko yang harus ditanggung orangtua," tutur Oster.
Baca Juga:Empat Anak di Bantul Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19, Bupati: Kami Akan Beri 3 Jaminan
![Ilustrasi pilihan. [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/12/57070-ilustrasi-pilihan-istimewa.jpg)
2. Beri anak pilihan