"Baru sekali sih saya ketempat wisata ini, Dan yang bikin kaget saya ternyata dulunya adalah galian tambang," ungkap Friska.
Wanita yang kerap disapa Icha ini menambahkan, banyak sekali yang bisa dinikmati di wisata air taman gubang lantaran letak lokasi wisata tersebut berada di sebuah pedesaan.
“Iya seperti naik perahu keliling danau disini, terus katanya yang paling asik disini naik perahu sambil lihat sunset. Cuma cuacanya tadi agak kurang mendukung,” imbuhnya.
Kendati itu, Icha menuturkan dirinya akan kembali datang lagi ke wisata Taman Gubang untuk menikmati sunset di daerah ini.
Baca Juga:Lagi Pesut Hamil Mati di Perairan Sungai Mahakam Kukar, Warganet Sedih: Duh
“Iya nanti kalau ada waktu saya mau kesini lagi ajak teman-teman, kan kata orang disini sunsetnya keren,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Sri Wahyuni mengatakan, sepanjang regulasinya sesuai dengan ketentuan, pihaknya sangat mendukung lahan bekas tambang dijadikan sebagai pariwisata.
“Misalnya status kepemilikan bahwa proses peralihan untuk eks tambang itu sudah memenuhi ketentuannya, yang tidak berbicara lokasinya, kita disini interprensi itu tentang bagaiman melakukan peningkat daya saing pariwisata, servisnya, sumber daya manusia (sdm) itu seperti apa,” jelasnya.
Dia menambahkan jika di kampung lainnya mempunyai sebuah lubang bekas tambang itu boleh di gali dan memanfaatkan potensi yang ada di desa tersebut.
“Jadi justru kehadiran Kelompol Sadar Wisata (Pokdarwis) bisa menggali potensi wisata di desa itu. Contoh ada sungai kecil disalah satu desa kalau orang lihat kan biasa aja, namun kalau dibikin jadi tempat wisata itu bisa menjadi minat masyarakat untuk berkunjung,” bebernya.
Baca Juga:Tambang Kaltim Meresahkan, Mahasiswa dan Dosen Bersuara, Isran Noor Dicap Masa Bodoh
“Nah begini juga dengan yang ada di taman gubang ini, ini bekas lubang tambang yang dijadikan sektor pariwisata. Dan saya sangat mengapresiasi warga desa disini menyulap bekas tambang jadi tempat wisata,” pungkasnya.