SuaraKaltim.id - Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) yang menghubungkan dua kecamatan yakni Kecamatan Tenggarong dan Tenggarong Seberang akan berubah warna. Warna kuning yang digunakan sejak lama dan merupakan identitas kini sudah memudar dan kusam.
Warna jembatan kebanggaan masyarakat Kota Raja itu akan diganti menjadi warna merah dan putih, yang diduga sengaja disamakan dengan warna bendera merah putih.
Sebelum dipilih merah dan putih, ada tiga warna terang yang biasanya digunakan, yakni kuning, merah dan oranye. Ketiga warna tersebut untuk memudahkan aktivitas ketika kapal melintas di bawah jembatan. Sehingga bisa melihat struktur jembatan dengan jarak pandang yang jauh dan mengukur ketinggiannya.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Restu Irawan mengatakan, pemilihan warna merah dan putih sudah melalui banyak pertimbangan. Sehingga dirasa perlu melakukan pembugaran terhadap warna jembatan.
Baca Juga:Viral, 3 Pemuda di Kukar Terjun Bebas Dari Jembatan Mahakam, Warganet: Lemas, Menangis
“Pemilihan warna juga berdasarkan dengan warna bendera negara Indonesia. Jadi warnanya dipastikan merah dan putih,” kata Restu, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (10/12/2021).
Ia menyebutkan, pengerjaan pengecatan tidak dilakukan penutupan akses jembatan. Lantaran perawatan ini dinilai masih dalam skala ringan. Jika dilakukan penutupan jalan, maka dapat menimbulkan kerugian ekonomi dan waktu bagi masyarakat.
“Sebab itu dilakukan bertahap agar tak mengganggu akses masyarakat dan perputaran ekonomi,” ujarnya.
Kendati, perawatan jembatan bukan hanya warna saja tetapi juga jalan berlumbang di sekitar jembatan turut diperbaiki. Namun, perbaikan tidak bisa diperbaiki dengan cepat. Karena masih melakukan perbaikan jalan di depan SPBU Desa Teluk Dalam, Tenggarong Seberang.
“Jika dilakukan perbaikan secara bersamaan, dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan,” sebutnya.
Baca Juga:Kabar Terbaru 20 ABK Positif Covid-19 di Kukar, Status Kapal Karantina, 1 Orang Bergejala
Pemeliharan dan perawatan jembatan dikerjakan kontraktor CV Cahaya Utama dengan menggunakan APBD Kukar 2021, alokasi anggaran sebesar Rp 3,8 miliar. Restu berharap, pelaksanaan dimulai sejak 28 November bisa segera rampung pada Desember 2021.
“Diharapkan rampung dalam waktu satu bulan,” tutupnya.