SuaraKaltim.id - Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah berharap Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi ikon persatuan nasional yang strategis, baik dari aspek pertahanan dan keamanan, aspek politik, juga aspek ekonomi.
Pasalnya, secara geografis, Kaltim adalah ‘center of gravity’ bagi Indonesia melalui perhitungan silang garis hubung Sabang-Merauke dan garis hubung Pulau Miangas-Pulau Rote.
‘’Posisi Ibu Kota Negara yang sangat sentral ini memungkinkan semua media komunikasi mulai dari frekuensi rendah sampai tertinggi dapat mengendalikan Alutsista di darat, laut dan udara dengan mudah,” ujarnya saat meninjau IKN Nusantara, menyadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (29/1/2022).
“Itu sangat strategis dari aspek pertahanan dan nantinya harus strategis juga dari aspek ekonomi dan politik,’’ imbuhnya.
Baca Juga:Sebut Anies Tak Akan Mampu Mengurus IKN, Ruhut: Ahok Di Manapun Ditempatkan Tetap Seperti Emas
Ia menambahkan, optimis IKN akan menjadi center of gravity Indonesia berdasarkan lima pertimbangan. Pertama, risiko bencana alam di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian Kutai Kartanegara (Kukar) yang menjadi IKN itu sangat minim.
Kedua, lokasinya di tengah-tengah wilayah Indonesia. Ketiga, lokasi kedua kabupaten berdampingan dengan dua kota yang berkembang, Balikpapan dan Samarinda.
Keempat, Kaltim memiliki infrastruktur yang cukup lengkap. Kelima, lahan yang dikuasai pemerintah 180 ribu hektare, atau hampir tiga kali lipat lahan yang dikuasai pemerintah di DKI Jakarta.
"Kendati demikian, satu hal perlu saya ingatkan agar semua pihak memperhatikan local wisdom saat melaksanakan, gagasan besar ini. Jangan sampai rencana pemindahan IKN itu hanya akan menimbulkan gejolak sosial, baik akibat kecemburuan sosial-ekonomi atau perampasan hak-hak kepemilikan tanah masyarakat setempat,” tukasnya.
Baca Juga:Soal Ahok Diusulkan Jadi Kepala IKN, Rocky Gerung: Kalau Masuk Akal Anies Baswedan