SuaraKaltim.id - Wali Kota Samarinda Andi Harun sudah memberi instruksi kepada tiap jajarannya di organisasi perangkat daerah (OPD) hingga level kecamatan, kelurahan dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk membuat laporan capaian kinerja selama dirinya memimpin Kota Tepian selama satu tahun.
"Semua akan melaporkan capaian yang telah dilaksanakan dan diperuntukkan untuk masyarakat," katanya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (1/3/2022).
Ia bersama wakilnya, Rusmadi Wongso dilantik oleh Gubernur Kaltim Isran Noor pada 26 Februari 2021. Pasca itu, duet Andi Harun-Rusmadi Wongso memang terus menjadi sorotan.
Perlahan tapi pasti, tiap wacana yang dicanangkan pasangan tersebut diklaim sudah nampak di mata publik. Contohnya seperti program unggulan, mulai dari penanggulangan banjir, kebutuhan air bersih, penanganan bencana hingga bantuan keuangan di tingkat RT secara bertahap telah terealisasi dan dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
Baca Juga:Pelajar di Samarinda Tertimpa Tiang Bendera, Hingga Tengkorak Kepala Pecah
Selanjutnya, ia sampaikan jika dirinya telah menunjuk Kepala Bappeda Kota Samarinda Ananta Fathurrozi memimpin 30 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 10 Camat, 59 Kelurahan, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk membuat laporan capaian program kerja selama 1 bulan.
"Kalau sudah mencapai laporan 90 persen saya minta memaparkan di depan wali kota," ujarnya.
Meski masih banyak tugas menanti di depan mata, Andi Harun optimis jika kerja yang telah ia tunjukkan telah membuahkan hasil positif. Utamanya, di tahun pertamanya ini yang diklaim telah melampaui target yang ia tetapkan.
Seperti program penanggulangan banjir, Andi Harun menyebut saat ini telah berjalan baik. Hal ini ditandai dengan telah berkurangnya genangan air di beberapa titik langganan banjir baik di kawasan kota hingga pinggiran kota.
"Walaupun masih ada genangan tetapi cepat surutnya air terasa bahkan ada beberapa bagian yang relatif bebas," bebernya.
Pun demikian dengan program tata kota. Ia diduga mengklaim, kebersihan kota sudah mulai terlihat secara merata. Kemudian pelayanan air bersih meskipun belum sempurna tetapi capaian Pemkot Samarinda telah berhasil membuka sambungan baru untuk masyarakat.
"Kami tidak menutup mata masih ada beberapa spot yang masih belum lancar karena memang masih pembenahan intake," terangnya.
"Tetapi ada daerah puluhan tahun yang belum teraliri seperti Pelita sudah mulai teraliri karena sudah berfungsinya IPA Sungai Kapih. Tentu belum sempurna karena memang baru satu tahun," sambungnya.
Selain itu, penanganan bencana juga relatif telah mengalami pengurangan intensitas. Respon cepat tim penanggulangan bencana di bawah komando BPBD sudah cukup maksimal.
Terkait Infrastruktur dalam kota, orang nomor satu di Samarinda itu menjelaskan bakal merealisasikan secara bertahap. Hal ini nampak dari perbaikan jalan, serta drainase.
Termasuk drainase lingkungan yang dilakukan oleh para lurah dan camat dengan berkoordinasi bersama dinas teknis yaitu Dinas PUPR, DLH dan BPBD Samarinda.
"Banyak hal yang telah kita capai tapi memang masih banyak hal yang akan kita capai diwaktu akan datang," tandasnya.