Antigen dan PCR Tetap Wajib di Balikpapan, Khusus Karyawan Perusahaan Tambang

Karena mereka yang bergejala itu rata-rata mereka periksa, tuturnya.

Denada S Putri
Rabu, 01 Juni 2022 | 19:30 WIB
Antigen dan PCR Tetap Wajib di Balikpapan, Khusus Karyawan Perusahaan Tambang
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Andi Sri Juliarty. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Meski kasus Covid-19 telah melandai, namun tracing dan testing masih dilakukan. Khususnya untuk pekerja tambang batu bara dan migas di Balikpapan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, perusahaan migas dan tambang batu bara tetap mewajibkan karyawannya melakukan tes PCR ataupun antigen

“Di Balikpapan sendiri banyaknya pekerja tambang dan migas memang wajib mereka,” ujarnya melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (1/6/2022).

Dia menegaskan khususnya, karyawan yang tinggal di luar Kaltim. Di mana, perusahaan tetap mewajibkan tes PCR ataupun anitigen ketika akan masuk lokasi atau tempat kerja. Sebagai langkah pencegahan.

Baca Juga:Heboh Aksi Kejar-kejaran Petugas Tol dengan Pengemudi Sepeda Motor, Warganet Tanyakan 'Kok Bisa Lolos Gerbang Tol?'

“Walapun peratutarn penerbangan tidak lagi, pakai PCR  atau antigen, tapi bagi pekerja tambang dan migas masih wajib, Itu yang membuat testing dan tracingnya di Balikpapan masih jalan,” ucapnya.

Sementa warga yang mengalami gejala tetap aktif melakukan tes antigen maupun PCR.

“Karena mereka yang bergejala itu rata-rata mereka periksa,” tuturnya.

Dia melanjutkan, untuk kasus aktif Covid-19 telah melandai. Tersisa 6 pasien yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) dan tidak ada yang dirawat di rumah sakit. Bahkan dalam beberapa hari nol kasus baru.

“Kita kan masih level 1 (PPKM), kemarin ada tambahan 1 memang pelaku perjalanan sih, di rumah sakit sudah gak ada, yang menjalani isoman ada 6 kasus,” bebernya.

Baca Juga:MJ ASTRO Diganggu Fans di Lokasi Wamil, Agensi Beri Peringatan Tegas

Dia menambahkan, untuk vaksinasi masih berjalan. Hanya saja untuk puskesmas sementara mengejar target Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Namun TNI, Polri dan institusi lain tetap jalan.

“Memang dalam sebulan itu di puskesmas turun (jumlah yang vaksin), karena semua beralih melaksanakan BIAN. Tapi teman-teman TNI, Polri, KKP masih melaksanakan vaksinasi,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini