PPDB Online di SMP Negeri 1 Balikpapan Disebut Tak Ada Kendala

"...banyak orangtua yang ingin anaknya bersekolah di SMP 1 Balikpapan, jelasnya.

Denada S Putri
Sabtu, 02 Juli 2022 | 08:00 WIB
PPDB Online di SMP Negeri 1 Balikpapan Disebut Tak Ada Kendala
SMP Negeri 1 Balikpapan. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di Balikpapan telah usai. Beberapa sekolah saat ini sedang mempersiapkan para siswa yang diterima untuk melakukan proses pendaftaran ulang.

Salah satunya adalah SMP Negeri 1 Balikpapan. Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Balikpapan Arintoko, tak ada kendala dalam PPDB online di sekolahnya.

“Secara umum PPDB tahun 2022 ini berjalan baik dan aman tidak ada masalah berarti yang tidak bisa diselesaikan,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (2/7/2022).

Katanya, jika dibandingkan pada PPDB di 2021 kemarin, di mana saat itu menggunakan radius sekolah pada jaraknya, tentu masa itu ada permasalahan sedikit.

Baca Juga:Pembayaran Ganti Rugi Lahan Stadion Batakan Belum Tuntas, Sampai Disorot Dewan Balikpapan

“Tahun ini kita gunakan zona kemudian seleksi dengan nilai. Mereka sudah memahami para orangtua dengan kondisi, dan saya menyadari banyak orangtua yang ingin anaknya bersekolah di SMP 1 Balikpapan,” jelasnya.

Sehingga, katanya, ada beberapa yang masuk pendaftaran lintas zona ke SMP 1 Balikpapan. Ia menegaskan juga, dalam sistem tidak ada kendala apapun.

Namun, memang diakui olehnya ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan.

"Misalnya, terjadi masalah anak-anak yang kebijakan dinas membuka jalur umum hanya diperuntukan bagi sekolah-sekolah yang kuotanya masih ada sisa," bebernya.

“Karena perbaikan sistem belum selesai sementara orang tua buka website dari pagi, yang mana sekolah yang masih membuka jalur umum cuma ada di SMP 13, SMP 16, SMP 20 sama SMP 21 Balikpapan,” tandasnya.

Baca Juga:Tekan Angka Pernikahan Dini di Balikpapan, Ini yang Dilakukan Pemkot

Diberitakan sebelumnya, PPDB online di Balikpapan, mulai dari SD dan SMP Negeri yang dimulai sejak Selasa (20/6/2022) telah ditutup pada hari Kamis (30/6/2022) kemarin.

Di mana pada tahun ini, pelaksanaan PPDB tingkat SD dan SMP sama seperti tahun-tahun lalu yang dilakukan dengan secara online, sesuai dengan peraturan dari Kemendikbud. Hal ini, disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Purnomo.

”Kami gunakan PPDB secara online dengan harapan bisa tertib pelaksanaannya dan secara tidak langsung memberikan pembelajaran kepada masyarakat kita tentang Ilmu Teknologi (IT) supaya masyarakat melek IT,” ujarnya, Jumat (1/7/2022).

Ia mengatakan, pelaksanaan PPDB Online di Balikpapan hingga saat ini berjalan dengan baik dan lancar. Setidaknya, tidak ada hal-hal yang menjadi kendala atau menjadi halangan penerimaan peserta didik baru tahun ini.

“Mudah-mudahan hingga anak-anak masuk sekolah semua berjalan lancar,” harapnya.

“Kita tetap evaluasi hal-hal yang tidak pas, kita upayakan perbaikan kedepannya,” tambahnya.

Terkait dengan hasil dari PPDB online dari tingkat SD dan SMP di Kota Balikpapan, ia mengaku belum dapat memastikan jumlahnya.

Ia menjelaskan, masih menunggu laporan dari operator. Begitu sudah dapat hasilnya, setelah itu baru dirapatkan.

“Belum ada, tunggu dari laporan masing-masing operator baru kita rekap,” terangnya.

Apabila ada kuota sekolah yang belum terpenuhi, maka nantinya akan dibuka kembali pendaftaran khusus jalur afirmasi dan zonasi. 

“Kalau itu sudah tidak ada (jalur afirmasi dan zonasi) yang masuk baru kita buka umum. Itu untuk siapa saja bisa,” paparnya.

Memang tak dipungkiri, daya tampung SMP Negeri masih belum bisa menampung lulusan dari SD Negeri dan swasta. mengingat masyarakat berkeinginan mendaftarkan ke sekolah negeri.

“Tahun ini lulusan SD negeri itu 13 ribu, sementara daya tampung SMP Negeri hanya enam ribu, sehingga sekolah swasta berperan untuk bisa membantu peserta didik yang tidak tertampung di sekolah negeri,” ungkapnya.

Program dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan saat ini yaitu subsidi SPP dan seragam gratis bagi peserta didik baru tingkat SD dan SMP swasta. 

“Masyarakat tidak perlu khawatir jika tidak masuk negeri. Jangan sampai anak tidak disekolahkan,” serunya.

Tak hanya itu, Pemerintah terus berupaya kedepan mendirikan sekolah negeri di wilayah yang belum memiliki sekolah dan padat penduduk, seperti hal Kecamatan Balikpapan Utara. 

“Saat ini terdapat standar proses pendirian sekolah diantaranya luas lahannya, lahan sudah bersertifikat, tidak bermasalah dan sudah dikuasai oleh pemerintah, sehingga saat dibangun tidak bermasalah dengan masyarakat,” jelasnya.

Terpisah, Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Balikpapan Pujiono mengatakan, untuk mempercepat proses pembangunan SMP di Balikpapan Regency, pihaknya akan melakukan koordinasi secara terus-menerus, agar proses pembangunannya itu tidak terkendala.

“Tahun ini kan rencananya proses lelang dan saat ini sedang proses roya. Untuk prosesnya itu yaitu sertifikat ini sudah pecah menjadi dua, terus namanya masih regency kemudian di roya, di split, untuk bangunan sekolah ini yaitu dikeluarkan dari induk,” katanya.

Ia menjelaskan, proses penyerapan lahan yang akan dipergunakan tersebut masih dalam tahap pemecahan dari sertifikat induk, yang kemudian akan di balik nama sebagai aset milik Pemkot Balikpapan. Baru bisa dilakukan proses lelang untuk melaksanakan pembangunan fisik sekolah tersebut.

“Karena fisik itu akan segera dilaksanakan, maka tahun ini harus selesai. Sekarang sedang proses roya dan dalam waktu dekat akan segera dibangun.  Kami tidak bisa memutuskan karena ini adalah urusan Badan Pertanahan dan pihak Balikpapan Regency,” terangnya.

Menurutnya, walaupun belum balik nama, tapi untuk pengerjaan pembanguan sekolah terpadu sudah bisa dilakukan. karena sekolah terpadu nantinya akan dikerjakan secara multiyears.

Jadi kita tetap patuh dengan regulasi yang ada, semoga sertifikat yang sudah di pecah tersebut. Dalam waktu dekat ini, sudah bisa  diserahterimakan ke pemkot.

“Meski pun sertifikatnya belum resmi diserahkan ke pemerintah kota. Namun dalam prosesnya pembangunan sudah berkomitmen, bahwa lahan tersebut akan dibangun sekolah terpadu,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini