SuaraKaltim.id - Layanan bus Buy The Service (BTS) Trans Banjarbakula “Teman Bus” milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI secara resmi berbayar terhitung mulai Selasa (1/11/2022).
Kemenhub RI secara resmi mengenakan tarif sebesar Rp 4.300. Walau sudah berbayar, tidak semua penumpang akan dikenakan tarif.
Hal ini disampaikan Manager BTS Trans Banjarbakula, Zochrofi Miladdini. Dia mengatakan, khusus untuk pelajar, lansia 60 tahun ke atas dan penyandang disabilitas, tidak dikenakan biaya naik BTS Trans Banjarbakula.
Bagi pelajar harus menampilkan kartu pelajar sedangkan untuk lansia menampilkan KTP kepada sopir.
Baca Juga:Sri Mulyani Kasih Sinyal Tarif Cukai Bakal Naik di 2023
“Saat ini pembayaran yang digunakan baru dengan Qris, bisa m-banking semua bank dan pakai dompet digital lainnya,” kata Ovi, saapan akrabnya, saat ditemui di kantor di Terminal Gambut Barakat KM 17, melansir dari KanalKalimantan.com--Jaringan Suara.com.
Dilanjutkannya, kartu tapping akan mulai dipakai di pertengahan November nanti.
“Alternatif pembayaran dua-duanya bisa dipakai (Qris dan kartu tapping), mana yang cepat,” ujarnya.
Menurutnya, kesulitan waktu berbayar itu pasti ada. Namun dia yakin, seiring berjalannya waktu masyarakat akan terbiasa.
“Bagi penumpang yang belum memiliki akun Qris dalam pembayarannya akan dibantu oleh sopir di lapangan,” bebernya.
Baca Juga:Mulai Besok, Naik Teman Bus Di Berbagai Dikenai Tarif Berbayar
Dia mengatakan, pembayaran berlaku setiap kali penumpang berganti bis. Ke depan, dirinya berharap ada kebijakan agar pembayaran cukup satu kali.
“Saat ini regulasi pembayaran yang kami jalankan adalah setiap pergantian bis, semoga ada kabar baik, nanti dari Banjarbaru ke Banjarmasin cukup satu kali bayar. Kami berharap ada segera kebijakan seperti itu, tapi saat ini baru setiap kali ganti bis,” harapnya.
Sementara itu, salah seorang penumpang BTS Trans Banjarbakula, Hernidawati mengaku menyambut baik dengan berbayarnya layanan Teman Bus, guna menghindari adanya penumpang gelap di dalam bus.
“Banyak kota besar di Indonesia sudah menerapkan cashless, kalau tidak dibiasakan di Banjarmasin akan terjadi kemunduran,” ujar wanita kerap disapa Nida ini.
Walaupun berbayar ia mengatakan ini lumayan terjangkau, apalagi saat harga BBM mahal.
Ia menuturkan masih banyak penumpang kebingungan saat ingin naik layanan Teman Bus ini. Namun, dengan adanya bantuan dari sopir bus penumpang bisa dengan mudah membayarnya.
“Masih ada tadi (penumpang) yang tidak pakai smartphone lumayan terkendala karena belum memakai kartu tapcash, banyak dibantu petugas Teman Bus di terminal sehingga penumpang banyak terbantu,” tuntasnya.