SuaraKaltim.id - Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda telah menyiapkan layanan Doctor On Call selama 24 jam untuk mengantisipasi tumbangnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat hari H pencoblosan.
Langkah ini diambil untuk mencegah terulangnya tragedi pada Pemilu 2019. Di mana banyak petugas KPPS meninggal karena kelelahan.
Oleh sebab itu, Diskes Samarinda mengupayakan beberapa cara untuk mengantisipasi hal tersebut tidak terjadi lagi. Hal itu disampaikan langsung Kepala Diskes Samarinda Ismid Kusasih.
"Pertama, tentu fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dan tempat praktik mandiri di Samarinda akan menjadi pelayanan utama saat pencoblosan nanti," ucapnya, disadur dari KaltimToday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (14/02/2024).
Baca Juga:Pasukan Medis Disiagakan di TPS Balikpapan untuk Jamin Kelancaran Pemilu 2024
Lebih lanjut, Ismid mengatakan, Diskes Samarinda juga membuka layanan Doctor On Call, sebagai fasilitas bagi petugas-petugas penyelenggara pemilu 2024.
"Bisa hubungi 119. Mereka pasti datang. Memang kerjanya 24 jam kan," sebutnya.
Ismid menambahkan, pada tahun ini, KPU telah membuat regulasi yang cukup ketat, terutama persyaratan khusus bagi anggota KPPS. Selain itu, petugas KPPS juga telah dilakukan screening terkait kesehatannya.
"Sekarang lebih bagus dan diperketat. Batas maksimal kan 55 tahun, dan minimal 17 tahun. Karena kemarin itu yang meninggal memang usianya sudah lanjut dan kelelahan setelah hari H pencoblosan," bebernya.
Ia meminta kepada seluruh petugas penyelenggara pemilu, agar bisa menjaga kesehatannya selama hari H pencoblosan. Mengingat perhitungan suara juga memakan waktu yang cukup lama.
Baca Juga:237 PKD dan 2.269 PTPS Dikerahkan Awasi Politik Uang di Kukar
"Vitamin dan suplemen tentu penting bagi para KPPS. Mereka harus menjaga kesehatannya, karena bisa jadi perhitungan suara itu menguras waktu juga. Harapannya tidak ada kendala yang cukup berarti saat pencoblosan nanti," tutupnya.