Akses CCTV Tertutup, Pergantian Pimpinan, Keluarga Korban Kematian di Kimia Farma Samarinda Tuntut Keadilan

Lebih lanjut, Ary mengatakan apotek tersebut ditutup sementara.

Denada S Putri
Senin, 18 Maret 2024 | 19:30 WIB
Akses CCTV Tertutup, Pergantian Pimpinan, Keluarga Korban Kematian di Kimia Farma Samarinda Tuntut Keadilan
Geger penemuan mayat wanita di dalam gudang apotek Kimia Farma, Samarinda. [Ist]

Dalam aksi kali ini, keluarga korban kembali menuntut agar pihak Kimia Farma membuka bukti rekaman CCTV, yang dinilai bisa mengungkap kasus kematian korban yang berinisial BT. Namun sampai saat ini, bukti rekaman CCTV tersebut ternyata terhapus.

Di tengah aksi dari keluarga korban tersebut, perwakilan keluarga, kepolisian, serta pimpinan dari Kimia Farma Jalan Pangeran Hidayatullah melakukan diskusi agar bisa menemukan titik terang. Alhasil, mereka sepakat untuk menutup sementara Kimia Farma tersebut, sampai kasus tersebut tuntas.

“Kami sangat tegaskan bahwa apotek ini harus disegel, karena kasus ini masih belum menemukan titik terang,” jelas Markus selaku Penasihat Keluarga Korban, Sabtu (16/03/2024).

Lebih lanjut, Markus membeberkan bahwa masih terdapat kejanggalan yang masih belum bisa terungkap hingga sekarang. Salah satunya akses dari CCTV yang masih nelum terbuka, selain itu juga adanya pergantian pimpinan dari Kimia Farma di Jalan P Hidayatullah, bersamaan dengan kasus saat ini.

Baca Juga:Bandara APT Pranoto Siaga Arus Mudik, Siapkan Penerbangan Tambahan dan Fasilitas Baru

“Kami baru tau hari ini, pada sebelumnya pimpinannya tersebut bernama Budi. Tetapi, saat ini diganti dengan Ilham, dapat informasi pimpinannya yang kemarin pindah ke Jawa. Jadi yang memberikan keterangan saat ini ngawur sekali, karena tidak mengetahui apa-apa,” bebernya.

Kemudian, ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawalan kasus ini hingga terselesaikan, sampai keluarga korban mendapatkan keadilan.

“Kami berharap pihak dari Kimia Farma bisa terbuka, dan kasus ini bisa mendapatkan titik teramg,” katanya.

Terpisah, Manajer Area Kimia Farma Samarinda Restu membuka suara persoalan kasus kematian seorang wanita berusia sekitar 56 tahun yang ditemukan dalam gudang Apotek Kimia Farma di Jalan Pangeran Hidayatullah pada 18 Februari 2024.

“Pihak dari karyawan kami sudah dimintai keterangan, terkait rekaman CCTV juga telah kami serahkan kepada pihak kepolisian, ketika kejadian itu juga. Tidak ada yang kami tutup tutupi terkait kasus ini,” jelasnya.

Baca Juga:Tim Khusus Dikerahkan! Polresta Samarinda Tindak Tegas Balap Liar di Bulan Ramadan

Lebih lanjut, Restu juga membeberkan bahwa persoalan perhantian manajemen Kimia Farma pada saat kasus kematian korban ini bergulir. Menurutnya, pergantian manajemen baru ini telah direncanakan sebelum adanya kasus ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini