“Almarhum selalu mengajak masyarakat untuk selalu menjaga sikap toleransi dalam menjaga kota Balikpapan agar selalu kondusif,” aku Rahmad.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Kubar, Johan Marpaung turut hadir dan menyampaikan rasa suka yang mendalam atas meninggalnya almarhum.
“Innalillahi Wa Innalillahi Rojiun atas wafatnya Pak Izzat Solihin semoga amal beliau diterima Allah SWT dan diampuni dosa-dosanya. Kepada keluarga semoga bisa tabah menghadapi,” ujar Johan.
Sedangkan putra kedua almarhum, Muhammad Rais Azizi mengungkapkan awal dari meninggalnya sosok Ayahnya yang menjadi panutannya.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 19 Maret 2024
“Abi itu sakit tensi darah tinggi karena banyak kerjaan di satuan kerjanya ‘kan akhirnya efeknya ke ginjal. Baru kelihatan itu pas Agustus 2023, pada September atau Oktober cuci darah,” kata Azizi.
Melihat ayahnya sudah merasa enakkan, beliau melanjutkan rutinitas seperti biasanya hingga memaksimalkan puasanya.
dari situ,” ungkapnya.
Dikatakannya, penyakit darah tinggi tersebut memang sudah turunan. Efeknya pas lagi banyak kerjaan.
Rais mengenali ayahnya sebagai sosok pahlawan dan pekerja keras karena sering membantu orang dan selalu tersenyum, menyapa dan ingat terus sama orang.
Baca Juga:Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 19 Maret 2024