Tak hanya itu, bagi turis atau pengunjung yang datang ke Kaltim akan diberikan insentif melalui tawaran paket wisata budaya. Terdiri dari konservasi budaya, konservasi biota air seperti pesut, dan pemberdayaan desa-desa wisata.
"Ini bisa jadi agenda wisata Nasional sebagai bagian dari green tourism. Dan sektor lain kita harapkan akan mengikuti agar ekonomi Kaltim meningkat tajam. Saat ini kontribusi sektor Parekraf sekitar 5,7 hingga 5,8 persen terhadap Product Domestic Brutto (PDB) Kaltim," ungkapnya.
Menurut Sandiaga, dengan ditunjuknya Kaltim sebagai IKN maka pihaknya akan menambah anggaran sebanyak 5 persen untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Parekraf di Kaltim.
"Sebelumnya anggaran hanya sebesar 25 persen menjadi 30 persen," sebutnya.
Baca Juga:Perda Nomor 8 Soal Izin Penyelenggaraan Reklame di Ubah DPRD Balikpapan, Kenapa?
Dia mengemukakan dari total anggaran tersebut, tingkat penyerapannya sangat baik mengingat kontribusi Parekraf ke PDB Nasional hampir 8 persen.
"Kami terus berkolaborasi dengan semua pihak untuk menyukseskan IKN dengan menciptakan produk-produk ekonomi kreatif yang bisa membuka peluang kerja serta usaha," ujarnya.
Selain itu ucapnya Kemenparekraf juga membuat sejumlah program latihan untuk meningkatkan permodalan agar komunitas-komunitas dan pelaku usaha ekonomi kreatif semakin kuat perannya dalam membangun IKN.
"Tulang punggung dari pembangunan ekonomi di Kaltim adalah peran komunitas, jadi saya harap ini terus berkesinambungan," tuturnya.
Baca Juga:Cegah Monopoli, KPPU Awasi Persaingan Usaha Sehat dalam Pembangunan IKN